Musyawarah Kubro di Ponpes Lirboyo Minta Konflik PBNU Diselesaikan dengan Islah
Musyawarah Kubro Alim Ulama dan Sesepuh NU di Ponpes Lirboyo, Kediri, Ahad (21/12/2025). [foto: FB]
Dalam forum itu, juga digelar pertemuan tertutup yang diikuti para perwakilan dari PWNU serta PCNU. Hingga kemudian, hasil dari forum diumumkan dalam forum terbuka.
Berikut adalah “Kesepakatan Musyawarah Kubro Alim Ulama dan Sesepuh NU” di Pesantren Lirboyo Kediri, Ahad 21 Desember 2025:
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan senantiasa memanjatkan puji syukur kepada Allah dan memohon pertolonganNya, serta menghaturkan shalawat dan salam kepada Baginda Rasulullah, telah diselenggarakan Musyawarah Kubro Alim Ulama dan Sesepuh Nahdlatul Ulama pada tanggal 1 Rajab 1447 H atau bertepatan tanggal 21 Desember 2025, yang dihadiri oleh jajaran Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, di antaranya KH. Anwar Manshur, KH. Nurul Huda Djazuli, KH. Ma’ruf Amin, KH. Said Aqil Sirodj, KH. Muhammad Nuh Addawami, dan juga dihadiri oleh jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sebanyak 521 PWNU dan PCNU yang hadir secara fisik dan 197 PWNU dan PCNU yang mengikuti secara virtual, pimpinan lembaga dan badan otonom pusat di lingkungan Nahdlatul Ulama serta beberapa pengasuh pondok pesantren dari seluruh Indonesia.
Forum Musyawarah Kubro menyampaikan keprihatinan yang mendalam sehubungan dengan makin meruncingnya konflik internal yang terjadi di dalam tubuh kepengurusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dan respon yang terjadi dari kedua pihak mengiringi ikhtiar yang dilakukan oleh para sesepuh dan masyayikh Nahdlatul Ulama melalui forum musyawarah yang diselenggarakan di Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri dan Pesantren Tebuireng, Jombang beberapa waktu yang lalu.
Setelah memperhatikan pandangan dan arahan beberapa kiai dan sesepuh Nahdlatul Ulama dari jajaran Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, serta mempertimbangkan pandangan dan usulan dari beberapa Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama, Forum Musyawarah Kubro Alim Ulama dan Sesepuh Nahdlatul Ulama dengan ini menyampaikan seruan dan tawshiyah sebagai berikut:
Pertama, Musyawarah Kubro Alim Ulama dan Sesepuh Nahdlatul Ulama melihat dan merasakan secara langsung betapa konflik yang terjadi di dalam jajaran internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama telah meruntuhkan marwah dan wibawa Jam’iyah, serta secara nyata telah menghilangkan kepercayaan publik yang selama ini terbangun kepada Nahdlatul Ulama.
Kedua, demi menjaga keutuhan Jam’iyah dan mengembalikan nama baik Nahdlatul Ulama, Forum Musyawarah Kubro Alim Ulama dan Sesepuh Nahdlatul Ulama meminta kepada yang mulia Rais Am dan Ketua Umum Pengurus Brsar Nahdlatul Ulama untuk melakukan ishlah selambat-lambatnya dalam kurun waktu 3×24 jam terhitung sejak pukul 12.00 tanggal 21 Desember 2025.
Ketiga, jika kedua pihak tidak bersedia melakukan ishlah, maka Musyawarah Kubro meminta kepada kedua pihak untuk menyerahkan kewenangan dan kepercayaan kepada Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk menyelenggarakan Muktamar Nahdlatul Ulama pada Tahun 2026, dalam tenggat waktu 1×24 jam terhitung sejak berakhirnya tenggat waktu melakukan ishlah.
Keempat, jika kedua pihak juga tidak bersedia memberikan kewenangan kepada Mustasyar sebagaimana tersebut di atas, Forum Musyawarah Kubro Alim Ulama dan Sesepuh Nahdlatul Ulama bersepakat untuk diadakan Muktamar Luar Biasa (MLB) melalui penggalangan dukungan 50+1 dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama. MLB diselenggarakan selambat-lambatnya sebelum rombongan jamaah haji kloter pertama tahun 2026 diberangkatkan, dan kepanitiaannya disusun oleh dan dari Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama dengan melibatkan pihak internal NU yang dipandang perlu.
Demikian hasil Musyawarah Kubro Alim Ulama dan Sesepuh Nahdlatul Ulama yang berlangsung di Pesantren Lirboyo, Kediri. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan pertolongan kepada Jam’iyyah Nahdlatul Ulama.
Alaihi tawakkaltu wailaihi unib
Wallahul muwafiq ila aqwamith thariq
Lirboyo, 1 Rajab 1447 H/21 Desember 2026
