Mulianya Perempuan dalam Islam

Demikianlah, Islam telah menempatkan perempuan pada posisinya yang layak. Islam telah mengkhususkan kepada perempuan beberapa perkara dan membolehkan perempuan untuk bekerjasama dengan laki-laki dalam perkara yang lain.

Sebab, Allah—yang telah menciptakan perempuan—lebih mengetahui apa yang cocok dan sesuai dengan pembentukannya. Dia pulalah yang akan menghisab perempuan sesuai dengan apa yang telah Dia bebankan kepada perempuan.

Firman Allah SWT:

…Aku tidak akan menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan… (QS. Ali ‘Imraan[3]: 195).

Dan janganlah kalian iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bahagian yang mereka usahakan… (QS. An Nisaa [4]: 32).

Metode Islam dibangun atas landasan bahwa ada perbedaan yang sangat tegas antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki dibekali dengan sifat kelelakiannya.

Sedangkan perempuan dibekali dengan sifat keperempuanannya. Sehingga, pada saat itu laki-laki dapat membahagiakan perempuan, dan sebaliknya, perempuan dapat membahagiakan laki-laki.

Oleh karena itu Islam telah membedakan keduanya dalam hal pendidikan dan muamalah, sebagaimana Allah telah membedakan keduanya dalam hal pembentukannya. Kedudukan perempuan yang mulia ini, hanya kita temukan dalam ajaran Islam. Wallahu a’lam. []