Muktamar Pemikiran NU Usai, Hasilkan 11 Poin Keputusan
“Masyarakat yang dibayangkan di masa depan adalah masyarakat manusia dan manusia harus menempati posisi sentral,” katanya.
Kedelapan, meskipun gambaran masyarakat di masa depan adalah yang berposisi sebagai sentral, tapi tidak berarti aspek ekologis harus diabaikan.
Kesembilan, perkembangan yang cepat dalam bidang kecerdasan buatan perlu terus dicermati. Perkembangan-perkembangan ini tidak perlu dicurigai, apalagi ditakuti.
“Karena adanya unsur ilahiah dalam diri manusia dan karena kemuliaan derajat yang diberikan oleh Allah SWT kepadanya, manusia akan bisa mengarahkan perkembangan dalam kecerdasan buatan,” kata dia.
Kesepuluh, masyarakat di masa depan harus berlandaskan pada sejumlah visi yakni keterbukaan, keadilan, penghormatan pada keragaman, akhlak mulia, keluarga dan pengasuhan anak, pendidikan anak, hingga kesetaraan.
Kesebelas, Muktamar Pemikiran tak menolak secara total modernitas, modernisasi, dan perkembangan sosial, tapi turut merumuskan sikap terhadap perkembangan itu.[]
