MUI Sumut Laksanakan Silaturahim Ulama, Tokoh dan Cendikiawan Muslim

Medan, Mediaislam.id–Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara menggelar Silaturahim Ulama, tokoh, utusan pondok pesantren, dan cendikiawan Muslim di Grand Inna, Jalan Balaikota, Medan, pada Jumat-Sabtu (25-26 Shafar 1446 H/30-31 Agustus 2024).
Acara ini diikuti oleh utusan MUI Kabupaten/Kota se-Sumut, organisasi kemasyarakatan Islam, serta perguruan tinggi Islam. Kegiatan dimulai dengan pembacaan Alquran oleh Muhammad Daud Sitorus dan dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Sumut Drs. H. Muin Isma Nasution, Ketua Baznas Prof. HM Hatta, Bendahara Umum H. Sotar Muda Nasution, serta beberapa pengurus lainnya.
Ketua Panitia, Drs. H. Palid Muda Harahap, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta, selain panitia. Mengusung tema “Sinergisitas Ukhuwah Islamiyah dan Kebangsaan Membangun Peradaban Profetik”, acara ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kerjasama lintas ormas dan ulama.
Palid Muda juga mengungkapkan sejumlah agenda penting yang akan dilaksanakan, di antaranya ceramah dan dialog oleh Wakil Ketua Umum MUI Pusat, Dr. H. Anwar Abbas, MM, MAg, yang akan menyampaikan materi tentang pentingnya sinergitas ukhuwah Islamiyah dan kebangsaan dalam membangun peradaban.
Selain itu, materi juga akan disampaikan oleh tokoh perempuan Sumatera Utara, Dr. Nur Rahmah Amini MA, serta cendikiawan Muslim dan akademisi, Dr. H. Nisful Khoiri, MAg.
Ketua Umum MUI Sumut, Dr. H. Maratua Simanjuntak, dalam sambutannya saat membuka acara, menekankan bahwa pelaksanaan silaturahim ini dilakukan lebih awal mengingat adanya agenda besar yang akan datang, seperti PON XI dan Pilkada Gubernur serta beberapa bupati/walikota di Sumatera Utara.
H. Maratua menyatakan bahwa kehadiran MUI dan ormas Islam dalam kegiatan ini sangat penting karena berbagai agenda tersebut akan sangat menentukan kemajuan daerah di masa depan. Ia juga menyoroti adanya perbedaan pendapat di kalangan tokoh agama yang kerap muncul di media sosial, yang bisa berdampak negatif bagi persatuan umat.
“Sebagai ulama, pewaris para nabi, kita memiliki tanggung jawab untuk membimbing dan memberikan pencerahan kepada umat secara aktif dan kolaboratif,” ujarnya. Ketua MUI juga menekankan pentingnya peran aktif ulama dalam memperkokoh persatuan umat serta mendorong umat untuk menghindari segala bentuk perpecahan.
Acara pembukaan berlangsung dengan penuh khidmat dan diakhiri dengan sesi foto bersama Ketua Umum MUI Sumut, Dr. H. Maratua Simanjuntak, dengan jajaran Dewan Pimpinan, para ulama, tokoh ormas Islam, serta peserta lainnya.*
Sumber: Muisumut.or.id