MUI Dukung Hak Iran Menjaga Kedaulatan Negaranya

Oleh:

KH. Arif Fahrudin (Wasekjend MUI)

MENYIKAPI serangan Israel ke wilayah Iran beberapa hari yang lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan seruan untuk perdamaian di kawasan Timur Tengah. Salah satu isi diktum seruan MUI adalah mendukung Republik Islam Iran untuk mempertahankan hak kedaulatan negaranya dari ancaman maupun perusakan oleh Israel.

Serangan Israel ke Iran tidak hanya pelanggaran berat terhadap kedaulatan suatu negara yang berdaulat, melainkan ini juga upaya Israel untuk meraih simpati para pendukungnya akibat kegagalan Israel dalam genosida di Gaza dan beberapa wilayah Palestina lainnya yang tidak mendapatkan simpati dunia malah justru kecaman dunia kepada Israel.

Dunia gagal memahami tujuan kebrutalan Israel yang membunuh warga sipil dan anak-anak tak berdosa di Gaza. Menyadari hal itu, Israel “banting stir” menyerang Iran dengan alasan tidak logis yang dinilai dapat mempersatukan negara-negara pendukungnya untuk bergabung menyerang Iran.

Bagi MUI, tindakan Iran yang menyerang Israel dalam rangka membalas serangan Israel sekaligus menjaga hak kedaulatan Iran yang dirusak oleh Israel adalah perlu didukung oleh seluruh negara pembela hak azasi, pembela cinta damai, dan pembela kedaulatan suatu bangsa yang merdeka untuk tidak diintervensi atau diserang oleh siapa pun.

Negara-negara penjunjung perdamaian global hendaknya memperingatkan Israel dan negara pendukungnya bahwa upaya menyerang Iran adalah penistaan terhadap nilai-nilai demokrasi dan perdamaian dunia yang mereka junjung tinggi. MUI menyeru dunia Islam untuk bersatu melawan kesombongan Israel dan sekutunya yang seolah menjadi polisi dunia selain PBB dengan menyeret Israel ke meja pengadilan Dewan Keamanan PBB.

Dunia Islam tidak akan pernah terprovokasi untuk menempatkan Iran sebagai Syiah dan negara muslim selain Iran adalah Sunni yang tidak bisa rukun. Ini bukan soal Sunni dan Syiah. Ini adalah soal dukungan negara muslim kepada saudaranya di Gaza dan juga saudaranya di Iran yang dengan gagah berani menentang kesewenang-wenangan dan kejahatan kemanusiaan Israel dan para pendukungnya.

Ini adalah soal bagaimana dunia menjunjung tinggi prinsip-prinsip kemanusiaan yang ditegakkan oleh nilai-nilai peradaban modern untuk mengenyahkan perilaku premanisme, penjajahan, dan kejahatan terhadap kemanusiaan.*