Mimpi Umar bin Abdul Aziz

Ilustrasi
HAMBA sahaya Umar bin Abdul Aziz, Muzahim, berkata: Fathimah -putri Abdul Malik-, istri Umar bin Abdul Aziz berkata: Umar bin Abdul Aziz memiliki ruangan pribadi. Pada suatu malam, dia terlambat masuk kamarku. Aku pun berkata untuk menemuinya. Kudapati dia sedang tidur di ruangan pribadinya. Aku takut membangunkannya. Tak lama kemudian, dia mengangkat kepala. “Siapa ini?” tanya dia.
Aku menjawab, “Aku Fathimah.”
“Wahai Fathimah, aku bermimpi. Aku belum pernah bermimpi sebagus ini.”
Aku berkata, “Ceritakan padaku, wahai Amirul Mukminin!”
Umar bin Abdul Aziz bercerita: “Aku melihat diriku berada di taman hijau. Tak pernah kulihat taman seindah itu. Di taman itu berdiri sebuah istana yang terbuat dari zabarjad. Kuamati semua orang yang ada dalam istana. Tak lama kemudian, aku mendengar suara orang berseru, “Di mana Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib?”
Maka Nabi Saw berdiri, kemudian masuk ke dalam istana.
Aku berkata kepada diriku sendiri, “Subhanallah, aku berada di sekumpulan orang-orang yang di dalamnya ada Rasulullah Saw. Tetapi, aku tidak mengucapkan salam kepada beliau.”
Tak lama kemudian, sang penyeru tadi keluar dan berkata, “Di mana Abu Bakar bin Abi Quhafah?”
Abu Bakar berdiri, lalu masuk ke dalam istana. Tak lama kemudian, sang penyeru tadi keluar dan berkata, “Di mana Umar bin Al-Khathab? Di mana Al-Faruq?” Umar berdiri, lalu masuk ke dalam istana.
Aku berkata, “Subhanallah, aku berada di sekumpulan orang-orang yang di dalamnya ada kakekku. Tetapi, mengapa aku tidak mengucapkan salam kepadanya?”
Tak lama kemudian, sang penyeru tadi keluar dan berkata, “Di mana Utsman bin Affan?” Utsman berdiri, lalu masuk ke dalam istana.
Tak lama kemudian, sang penyeru tadi keluar dan berkata, “Di mana Ali bin Abi Thalib?” Ali bin Abi Thalib berdiri, lalu masuk ke dalam istana.