Meraih Kesuksesan dan Keselamatan Dunia Akhirat

 Meraih Kesuksesan dan Keselamatan Dunia Akhirat

Ilustrasi: Seseorang sedang berdoa kepada Allah SWT.

Sukses, selamat dan kemenangan adalah impian dan harapan setiap orang beriman, ketiga kondisi ini ingin dijalaninya baik didunia terlebih lagi diakhirat nanti. Namun banyak diantaranya lebih cenderung memilih hanya didunianya saja sehingga akhiratpun lambat laun terabaikan.

Orang beriman yang cerdas tentu tidak akan terkecoh dengan manisnya dunia, mereka paham betul bahwa kesuksesan, keselamatan dan kemenangan hanya akan bisa diraih dengan taat kepada Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala berfirman,

فَفِرُّوٓا إِلَى اللَّهِ…

“Maka segeralah kembali kepada (menaati) Allah… (QS. Az-Zariyat 51: Ayat 50)

Selain taat kepada Allah Ta’ala diharuskan juga mentaati Rasul, karena ini bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam mencapai ke tiga kondisi tsb.

Allah Ta’ala berfirman tentang Rasul-Nya,

وَكَذٰلِكَ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ رُوحًا مِّنْ أَمْرِنَا  ۚ مَا كُنْتَ تَدْرِى مَا الْكِتٰبُ وَلَا الْإِيمٰنُ وَلٰكِنْ جَعَلْنٰهُ نُورًا نَّهْدِى بِهِۦ مَنْ نَّشَآءُ مِنْ عِبَادِنَا  ۚ وَإِنَّكَ لَتَهْدِىٓ إِلٰى صِرٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ

“Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) ruh (Al-Qur’an) dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab (Al-Qur’an) dan apakah iman itu, tetapi Kami jadikan Al-Qur’an itu cahaya, dengan itu Kami memberi petunjuk siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing (manusia) kepada jalan yang lurus,” (QS. Asy-Syura 42: Ayat 52)

Barang siapa menaati beliau dan mengikuti sunnahnya, niscaya akan mendapatkan petunjuk di dunia dan di akhirat. Firman Allah ‘azza wa jalla, “Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk.” (QS. An-Nur 24: Ayat 54)

Asy-Syaikh Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah menjelaskan, “… Maknanya adalah engkau menerangkan, menjelaskan, menerangi, dan menolong mereka ke jalan yang lurus (ash-shirathal mustaqim) serta melarang dan menakut-nakuti mereka dari hal yang bertentangan dengan ash-shirathal mustaqim.”

Beliau rahimahullah juga menerangkan, “Apabila kalian menaati beliau, niscaya kalian akan mendapatkan petunjuk menuju ash-shirathal mustaqim, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Jadi, tidak ada jalan untuk mendapatkan hidayah kecuali dengan menaati beliau. Tanpa ketaatan terhadap beliau, tidak mungkin (hidayah itu didapatkan), bahkan mustahil.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ وَمَنْ يَأْبَى؟ قَالَ: مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى

“Seluruh umatku akan masuk ke dalam jannah kecuali orang yang menolak (masuk surga).” Beliau ditanya, “Siapakah yang menolak, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Barang siapa menaatiku, niscaya dia akan masuk ke dalam jannah; dan barang siapa mendurhakaiku, sungguh dia telah menolak masuk jannah.” (HR. al-Bukhari no. 6851)

Dengan demikian jika kita ingin meraih ketiga kondisi tersebut yaitu kesuksesan, keselamatan dan kemenangan, maka tidak ada cara dan jalan lain kecuali dengan kembali mentaati Allah Ta’ala dan RasulNya. Wallahu a’lam (AM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 × 3 =