Mengenal Masjid Agung As-Salafie Caringin, Usianya 138 Tahun
Setelah bencana letusan Gunung Krakatau berakhir maka masyarakat kembali ke Caringin dan membangun masjid Agung As-Salafie.
Masjid Agung As-Salafie yang sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya kini beberapa kali dilakukan pemugaran.
Pemugaran pertama yang dilakukan antara 1980 sampai 1986, menurut dia, mencakup renovasi atap dan lantai masjid serta penambahan generator air, kamar mandi, tempat wudhu, dan penampungan air.
Pada 2000, ia melanjutkan, pemugaran kedua dilakukan untuk mengganti tiang soko guru serta kusen jendela dan pintu, pengecatan dinding, perbaikan mimbar dan tangga, serta penambahan ruang rapat.
Pemugaran ketiga yang dilakukan pada 2005 mencakup pemasangan blok paving dan perbaikan halaman masjid.
Pada 2021 pemugaran dilakukan untuk memperbaiki dinding ruangan utama masjid serta pengecatan ulang masjid.
Saat ini bangunan dan sarana pendukung Masjid Agung As-Salafie masih dalam kondisi baik, termasuk mimbar dengan ukiran kaligrafi yang diperkirakan dibuat pada abad ke-18.
“Belum lama ini Masjid Agung As-Salafie menjadi obyek penelitian selama satu pekan oleh tim dari cagar budaya Banten,” katanya. [ANTARA]
