Mengenal Istri-Istri Rasulullah Saw

Ilustrasi: Replika kamar Rasulullah Saw.
Ummu Salamah binti Abu Umayah ra
Rasulullah Saw menikahi Ummu Salamah binti Abu Umayah bin Mughirah al-Makhzumiyah, nama aslinya Hindun. Adapun yang menikahkan adalah Salamah bin Abu Salamah, putranya Ummu Salamah sendiri.
Rasulullah Saw memberinya mahar berupa kasur yang isinya serabut, anak panah, sehelai kain dan penggiling dari batu.
Sebelumnya Ummu Salamah adalah istri Abu Salamah bin Abdul Asad yang nama aslinya adalah Abdullah. Ia melahirkan dari Abu Salamah empat anak yaitu Salamah, Umar, Zainab, dan Ruqayah.
Hafshah binti Umar bin Khaththab ra
Rasulullah Saw menikahi Hafshah binti Umar ibnul Khaththab dan yang menikahkan adalah Umar ibnul Khaththab sendiri.
Rasulullah Saw memberinya mahar sebanyak empat ratus dirham. Sebelumnya Hafshah pernah bersuamikan Khunais bin Hudzafah as-Sahmi.
Ummu Habibah binti Abu Sufyan ra
Rasulullah Saw menikahi Ummu Habibah, namanya adalah Ramlah binti Abu Sufyan bin Harb. Adapun yang menikahkan adalah Khalid bin Sa’id bin Ash.
Saat itu Ummu Habibah dan Khalid masih di Habasyah. Melalui Raja Najasyi, Rasulullah Saw memberinya mahar sebanyak empat ratus dirham. Raja Najasyi-lah yang juga melamarkan untuk beliau.
Sebelumnya, Ummu Habibah pernah dinikahi Ubaidillah bin Jahsi al-Asadi.
Juwairiyah binti Harits
Rasulullah Saw menikahi Juwairiyah binti Harits bin Abi Dhirar al Khuza’iyah. Saat itu Juwairiyah termasuk tawanan perang Mushthaliq dan masuk bagian Tsabit bin Qais bin Syamas al-Anshari. Kemudian ia ingin menebus dirinya dan meminta pertolongan Rasulullah Saw untuk menebusnya.
Rasulullah Saw bersabda, “Maukah kamu yang lebih baik dari itu?” Juwairiyah menjawab, “Apakah itu?” Beliau bersabda, “Aku lunasi tebusanmu dan aku nikahi kamu.” Juwairiyah menjawab, “Ya.” Beliau pun menikahinya.
Shafiyah binti Huyay bin Akhthab ra
Rasulullah Saw menikahi Shafiyah binti Huyay bin Akhthab. Saat itu Shafiyah menjadi tawanan perang Khaibar kemudian Nabi Saw memilihnya untuk dinikahi.
Beliau membuat pesta walimah saat pernikahannya dengan Shafiyah. Walimah tanpa minyak dan tanpa daging, cukup dengan roti tepung dan kurma. Sebelumnya Shafiyah pernah mempunyai suami Kinanah bin Rabi’.