Membangun Keharmonisan Rumah Tangga
Ilustrasi
Umar berkata, “Wahai saudaraku, aku menahan diri dan bersabar karena dia mempunyai hak terhadapku. Dia yang memasak makananku, yang emmbuat roti, mencuci pakaianku, yang menyusui anak-anakku, yang semua itu bukan kewajibannya; lagipula hatiku tenteram kepadanya dan menjadi tercegah dari perbuatan haram. Oleh karena itu aku bersabar.” Orang tersebut berkata: “Ya Amirul Mukminin begitu pula isteri saya.”
Melihat kisah tersebut di atas, terdapat tauladan dan hikmah yang ada di dalamnya. Bagi suami atau isteri, diharapkan memiliki kesadaran bahwa kita tidak akan dapat menemukan pasangan hidup yang sempurna dan ideal sesuai dengan kaca mata kita.
Oleh karena itu pentingnya mengedepankan sikap sabar, saling menghargai, menghormati, memahami, serta terus belajar mengenali setiap karakter masing-masing, sebagai perekat menjalani kehidupan berumah tangga. [Yunita Nurwidiya]
