Membangun Generasi Qur’ani dengan Pendidikan Islam
Ilustrasi: Santriwati sebuah pondok pesantren.
Dengan posisinya yang demikian itu, pendidikan Islam mau tidak mau harus ikut berkontribusi, bahkan bertanggung jawab dalam menyiapkan manusia untuk menghadapi era millennial. Yaitu manusia yang mampu merubah tantangan menjadi peluang guna kesejahteraan hidunya secara material dan spiritual.
Konsep dan teori kependidikan Islam sebagaimana yang dibangun atau dipahami dan dikembangkan dari Al-Qur’an dan As-sSunnah, mendapatkan legitimasi dan perwujudan secara operasional dalam proses pembudayaan dan pewarisan serta pengembangan ajaran agama, budaya dan peradaban Islam dari generasi ke generasi, yang berlangsung sepanjang sejarah umat Islam.
Metode pendidikan sangat menjadi perhatian bagi pendidikan di Indonesia. Dalam pendidikan Islam ada metode pendekatan khusus bagi tercapainya tujuan pendidikan Islam itu sendiri.
1) Pendekatan Tilawah yaitu meliputi membaca ayat-ayat Allah secara kauniyah dan kitabiyah yang mana makna terdalam dari pendekatan tilawah adalah tadabbur, tafakkur, tadzakkur, sedangkan implementasinya dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah, pengkajian dan lainnya.
2) Pendekatan Tazkiyah (pensucian) yaitu mensucikan diri dengan amal ma’ruf dan nahi munkar, pendekatan ini memelihara kebersihan hati, akhlak dan pikiran. Implementasikan bisa dilakukan dengan control sosial, memelihara Islam dan lainnya.
3) Pendekatan Ta’lim Al-Kitab dan Ta’lim Al-Hikmah yaitu pendekatan yang menjelaskan tentang berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah serta perenungan yang mendalam tentang hikmah ayat-ayat Allah. Diimplementasikan dengan studi banding antar lembaga, pembelajaran Al-Qur’an dengan berkelompok diskusi dan lainnya.
4) Pendekatan Mukjizat kebesaran Allah SWT yaitu pendekatan yang membawa peserta didik kepada pengalaman belajar yang tidak pernah mereka temui, sehingga rasa ingin tahu peserta didik tinggi dan akan menimbulkan sifat kritis dalam hal belajar.
5) Pendekatan Islah (perbaikan) yaitu pendekatan memperbaiki diri menjadi yang lebih baik, mempunyai cita-cita yang tinggi, untuk masa depan yang lebih baik.
Hal yang perlu diperhatikan dalam membangun generasi Qur’ani di zaman millenial ini yaitu dengan memperhatikan poin-poin penting dalam rule kehidupan. Tidak bisa dipungkiri seiring dengan berjalannya waktu, di era saat ini banyak perubahan yang terjadi, maka dari itu kita perlu berhati-hati dalam berbagai hal. Cara yang paling mudah dalam membangun generasi Qur’ani yaitu dengan memperhatikan:
1) Mengetahui motivasi, kebutuhan dan minat peserta didik.
2) Mengetahui tujuan pendidikan yang sudah ditetapkan.
3) Mengetahui tahap kematangan, perkembangan, serta perubahan peserta didik.
4) Mengetahui perbedaan individu peserta didik.
5) Menegakkan uswatun hasanah.
