Memahami Jati Diri Pemuda Muslim Sejati
Ilustrasi
Beribadah di sini adalah menaati perintah Allah dan menjauhi laranganNya. Maksudnya adalah seorang manusia ketika hidup maka dia harus senantiasa terikat dengan hukum-hukum Allah, tidak sekadar menjalankan ibadah sholat, puasa, zakat, dan haji namun lebih dari itu bahwa segala perbuatannya terikat dengan hukum syara’.
Sebagai contoh, seorang muslimah ketika keluar rumah wajib mengulurkan kerudung dan memakai jilbab yaitu pakaian longgar yang tidak terpotong yang menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.
Seorang pemuda muslim juga tidak akan masuk dalam pergaulan bebas karena dia paham bahwa hal tersebut adalah keharaman yang menjauhkan dari tujuan hidup yang hakiki.
Pemuda muslim sejati juga dengan cermat mampu memahami bahwa setelah kehidupan di dunia ini, akan ada kehidupan yang abadi. Mereka tau betul bahwa dirinya adalah makhluknya Allah, berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Maka pemuda muslim sejati paham setelah dirinya mati itu akan kemana.
Islam telah menegaskan bahwa akan ada kehidupan yang abadi yaitu kehidupan akhirat. Di akhirat nanti hanya ada dua pilihan yaitu surga atau neraka. Surga diperuntukkan untuk orang yang bertakwa, dan neraka diperuntukkan untuk orang ingkar kepada Allah Swt.
Pemuda muslim sejati tentu akan menyadari bahwa dirinya tidak akan sanggup menahan siksa neraka dan dirinya tentu akan berupaya meraih cinta Allah SWT serta mengharap surgaNya. Untuk itu dirinya senantiasa berupaya agar terikat dengan hukum Allah ketika hidup di dunia karena dia menyadari akan ada hisab di akhirat kelak.
Muslim sejati akan senantiasa menjaga diri serta melakukan amar makruf nahi munkar dalam setiap episode kehidupan. Senatiasa memupuk ketakwaan karena yakin Allah SWT maha mengawasi. Selalu berusaha agar hukum Allah yaitu syariat Islam bisa diterapkan dalam kehidupan.
Inilah sesungguhnya pemuda muslim sejati yang memahami hakikat diri. Untuk itu mari kita bersegera membenahi diri dan menjadi muslimah sejati yang paham akan jati diri. []
Triana Nur Fausi, Founder Komunitas Penulis Muslimah Peduli Umat Kota Malang.
