Masjid Salman Edukasi Jemaah untuk Pilah Sampah
Bandung, Mediaislam.id–Selama bulan Ramadan, Panitia Pelaksana Program Ramadan dan Iduladha (P3RI) 1444 H menyediakan berbagi buka untuk para jemaah di Masjid Salman. Tentunya hal tersebut akan menimbulkan banyak jenis sampah seperti plastik, duplex, sisa makanan, botol dan lain sebagainya. Untuk mengatasi masalah tersebut, P3RI bekerjasama dengan Salman Enivironment Rangers (Savior) menyediakan lima jenis tempat sampah terpilah. Pemilahan sampah ini rencananya dilakukan sejak Tahrib Ramadan pada Sabtu (18/03) hingga pelaksanaan salat Idul Fitri.
Pemilahan sampah dilakukan untuk mencegah terbuangnya sampah yang masih bisa digunakan atau didaur ulang. Selain itu dengan pemilahan juga bisa mengurangi pembuangan sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Hasil sampah yang telah dipilah selanjutnya akan dimanfaatkan sesuai dengan jenisnya. Seperti jenis sampah organik yang dapat dimanfaatkan menjadi kompos, jenis non-organik dikumpulkan dan dijual ke pengepul untuk didaur ulang, dan sisa sampah seperti plastik yang tercampur bumbu dan minyak akan dibuang ke TPA.
Kepala Divisi Zero Waste P3RI 1444 H, Roihan M Iqbal mengungkapkan pemilahan sampah ketika Ramadan telah dilakukan sejak tahun lalu. Namun, jumlah sampah yang dihasilkan antara tahun lalu dan tahun ini mengalami kenaikan yang cukup besar.
“Sampah tahun lalu tidak sebanyak sampah tahun sekarang, karena tahun lalu kuliah masih online, sedangkan sekarang sudah offline. Sehingga di tahun ini sampah lebih banyak bahkan hingga hari ke-6 Ramadan, sampah duplex yang dihasilkan mencapai 100 kg, itu belum terhitung dengan jumlah sampah jenis lainnya,” tambah Roi
Mekanisme yang dilakukan Divisi Zero Waste P3RI pada jemaah untuk memilah sampah dilakukan dengan mengadakan imbauan berupa pengumuman sebelum berbuka puasa dan di setiap box makanan berbuka terdapat anjuran dalam memilah sampah. Walaupun sudah diberi anjuran, tetap saja ada jemaah yang tidak mau memilah sampah.
“Pernah ada jemaah yang marah karena harus memilah sampah, tapi kami beri edukasi bahwa memang Masjid Salman menerapkan peraturan kebersihan seperti ini. Di setiap spot tempat pemilahan itu ada yang menjaga biar jemaah mau memilah sampah. Kita juga meletakkan tempat sampah organik di awal karena biasanya kalau buang sampah, jemaah membuang sampah organik terlebih dahulu,” ujar Roi
Roi pun mengajak masjid lain melakukan hal yang sama ketika Ramadan. Langkah awal yang bisa dilakukan dengan memisahkan tempat sampah yang organik dan non-organik. Agar sampah yang masih bisa diolah bisa dimanfaatkan dengan baik. Roi berharap jemaah lebih aware terkait pemilahan sampah serta kebiasaan memilah sampah ini tidak berhenti di Ramadan saja.*
