Mari Sejenak Membayangkan Hari Kiamat

 Mari Sejenak Membayangkan Hari Kiamat

Ilustrasi

KEBANYAKAN manusia membayangkan Hari Kiamat masih sangat lama. Masih sangat jauh. Entah masih ribuan tahun lagi. Bahkan mungkin masih jutaan tahun lagi.

Namun, tidak demikian menurut Allah SWT. Allah SWT berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah, dan hendaknya setiap diri kalian memperhatikan apa yang telah dia persiapkan untuk Hari Esok (TQS al-Hasyr [17]: 19)

Para mufassir, seperti Imam Ibnu Katsir dan Imam al-Qurthubi, umumnya sepakat bahwa yang dimaksud dengan “Hari Esok” adalah Hari Kiamat. Hari Kiamat disebut “Hari Esok”, menurut sebagian mufassir, karena begitu dekat kedatangannya, seperti datangnya esok hari.

Hari Kiamat adalah penanda awal alam akhirat. Hari Kiamat terjadi saat malaikat meniup sangkakala yang pertama. Tiupan pertama ini menghancurkan seluruh kehidupan di jagat raya. Tiupan pertama disusul dengan tiupan kedua yang membangunkan kembali semua mahluk. Inilah yang Allah SWT gambarkan dalam al-Quran:

Ditiuplah sangkakala. Lalu matilah siapa yang di langit dan di bumi, kecuali siapa yang Allah kehendaki. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi. Tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing) (TQS az-Zumar [39]: 68).

Semua manusia terbangun dan bergegas menuju ke Padang Mahsyar. Untuk dihisab perbuatan baik dan buruknya yang dilakukan selama berada di alam dunia. Pada saat itu sudah ada yang celaka dan ada pula yang berbahagia. Begitulah sebagaimana firman-Nya:

Mereka berkata, “Aduhai celakalah kami!  Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” (TQS Yasin [36]: 51-54; TQS Hud [11]: 103-105).

Setelah terjadi Hari Kiamat, disusul dengan Hari Kebangkitan, di alam akhirat akan ada pengumpulan semua manusia di Padang Mahsyar. Padang Mahsyar adalah tempat penghitungan amal. Di sinilah terjadi Hari Perhitungan. Pada peristiwa ini seluruh umat manusia mulai dari Nabi Adam as. sampai manusia terakhir dikumpulkan dalam satu tempat. Allah SWT berfirman:

Sungguh Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan, yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala. Lalu kalian datang berkelompok-kelompok (TQS an-Naba’ [78]:17-18).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five × 3 =