Madrasah Nizamiyah, Lembaga Pendidikan Modern Pertama di Dunia Islam

DALAM sejarah, tercatat peradaban Islam pernah mengalami kemajuan yang sangat pesat di berbagai bidang.
Kemajuan peradaban Islam atau yang biasa disebut dengan puncak kemajuan Islam dimulai dari dinasti Umayyah dan pada puncaknya adalah pada masa dinasti Abbasyiah.
Peradaban masa dinasti Abbasyiah yang berlangsung kurang lebih sekitar lima abad lamanya menghasilkan banyak kebudayaan, kemajuan ilmu pengetahuan, seni, serta pemikiran yang banyak mempengengaruhi kebudayaan yang ada didunia.
Kemajuan peradaban Islam ini tidak didapatkan secara instan, akan tetapi melalui proses yang sangat panjang.
Salah satu bukti majunya peradaban Islam pada masa lalu adalah beridrinya Madrasah Nizamiyah, sebuah lembaga pendidikan Islam pertama yang tertata secara rapi baik secara kurikulum maupun sistem pendidikannya.
Berdirinya Madrasah Nizamiyah
Dalam sejarah pendidikan Islam umat umat Islam yang ingin mendalami sebuah ilmu maka mereka harus mendatangi seorang guru yang ahli di bidangnya. Setelah itu mulai muncul tempat tempat yang dijadikan untuk kajian sebuah ilmu, biasanya mereka berkumpul di masjid, bahkan hingga muncul istilah “Kuttab” sebagai tempat mereka berkumpul untuk mencari ilmu.
Pada zaman dinasti Abbasyiah muncul sebuah tempat berkumpulnya para ahli ilmu yang digunakan untuk berdiskusi, penelitian dan lain sebagainya yang dinamai dengan Baitul Hikmah.
Tidak lama kemudiah muncul sebuah lembaga pendidikan yang mempunyai sistem pendidikan serta kurukulum yang terstruktur yang didalamnya terdapat ulama serta guru-guru yang berkompeten di bidangnya yang disebut dengan Madrasah. Madrasah itu dinamai dengan Madrasah Nizamiyah.
Madrasah Nizamiyah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang didirikan oleh Nizam Al-Mulk pada tahun 457 H/1065 M.
Nizam Al-Mulk lahir di Tus pada 10 April 1018. Dia merupakan seorang wazir (menteri) pada masa kekuasaan dinasti Salajikah atau yang biasa disebut dengan Seljuk bertepatan pada pemerintahan Sultan Alp Arsalan dan Maliksyah.
Nizam Al-Mulk pernah menuntut ilmu khusus seperti ilmu hadist dan fiqh madzab Syafi’i. Beliau merupakan seorang muslim yang taat serta akrab dan menghormati para sufi dan ulama.