Lestarikan Resep Kuliner Langka, PKK DKI Luncurkan Buku “Dandang Betawi”

 Lestarikan Resep Kuliner Langka, PKK DKI Luncurkan Buku “Dandang Betawi”

“Saya bersyukur ini sebuah kerja kolaboratif yang menyenangkan dan membanggakan. Buku ini baru akan terasa manfaatnya jika Ibu/Bapak juga membantu kami untuk menjadi penyambung sejarah dan pelestari kuliner Betawi. Semoga masyarakat dapat mempraktekan resep-resep buku ini di dapur masing-masing. Layaknya sepiring nasi yang bisa matang karena sebuah dandang, semoga semakin banyak kuliner Betawi yang hadir di meja makan karena Buku Dandang Betawi,” tutupnya.

Sementara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang turut hadir dalam acara tersebut menyatakan keberadaan buku tersebut selain untuk meningkatkan khazanah literatur kuliner Betawi, juga bisa sebagai wadah perajut kebersamaan, serta menghasilkan kreasi kuliner, setelah mempraktekan dari hasil karya buku ini.

“Mudah-mudahan nanti ada sebuah kegiatan lomba masak-masakan Betawi, dengan memanfaatkan buku Dandang Betawi. Hal ini agar generasi baru semakin mengenal masakan Betawi,” ujar Gubernur Anies.

Di samping itu, Gubernur Anies juga menjelaskan bahwa Buku Dandang Betawi ini menjadi menarik, karena bisa mengumpulkan, mengompilasi dan menumbuhkan kesadaran pembaca betapa kayanya khaanah kuliner nusantara, terutama khas Betawi.

“Seringkali kita yang di Jakarta ini, kalau ditanya apa masakan Betawi? Keluarnya (dalam pikiran) itu-itu aja, soto Betawi, nasi uduk, dan lain-lain. Apa itu itu saja? Jadi variasi lain begitu banyak yang tidak muncul. Sekarang ada Danang Betawi. Mudah-mudahan makin banyak dari kita bisa memproduksi masakan khas Betawi. Insyaallah nanti akan meningkatkan kegiatan kuliner dan perekonomian kita di Jakarta,” jelas Gubernur Anies.

Bahkan, Gubernur Anies pun menilai berbagai buku yang memuat aneka resep makanan khas daerah di Indonesia, seperti Buku Resep makanan Padang, Manado, Sunda, Maluku, Makasar dan Jawa dan dari daerah lainnya sudah banyak diterbitkan. Hal ini tentu memiliki aneka makanan yang sangat kaya, baik jenis, citarasa maupun tata penyajiannya.

“Tetapi aneka resep yang dimuat dalam buku Dandang Betawi memiliki ciri khas tersendiri, disusun oleh orang yang tahu dan mengenal istimewanya kuliner Betawi dari masa ke masa, warisan budaya orang-orang tua Betawi dahulu kala dan juga di era modern,” pungkas Gubernur Anies.

Selain itu, Chef Ragil mengatakan bahwa membuat resep masakan klasik Betawi sangatlah menantang karena banyak bahan yg sulit didapatkan dan hampir punah.

“Alhamdulilah pada akhirnya bahan-bahan tersebut bisa didapatkan walaupun harus dari kota lain,” pungkasnya. [SR]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

thirteen − 7 =