Kunjungi Xinjiang, Begini Pujian Nasaruddin Umar

 Kunjungi Xinjiang, Begini Pujian Nasaruddin Umar

KH Nasaruddin Umar di Xinjiang, China.

Jakarta (MediaIslam.id) – Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar bersama delegasi Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI), mengunjungi Sekretaris Partai Komunis Daerah Otonomi Uighur Xinjiang Ma Xingrui, ketika muhibah di Xinjiang, China, pada Jumat (4/8/2023).

“Kami sangat senang berkunjung di Xinjiang, ketika datang ke Xinjiang untuk kedua kalinya, saya melihat perkembangan serta perubahan yang luar biasa, dan wajah orang-orang dari semua kelompok etnis penuh dengan senyuman yang meninggalkan kesan mendalam bagi kami. Pengalaman dan praktik pencapaian luar biasa Xinjiang dalam beberapa tahun terakhir patut dipelajari,” ujar KH Nasaruddin Umar, seperti dilansir situs istiqlal.or.id.

“Terima kasih juga kami ucapkan kepada Pemerintah Tiongkok atas undangannya melalui Duta Besar China di Indonesia Lu Kang,” tambah KH Nasaruddin Umar.

Dalam kunjungannya, KH Nasaruddin Umar juga menerapkan peran Masjid Istiqlal yang didirikan sebagai wadah pemberdayaan umat, bukan hanya untuk tempat beribadah.

Mengetahui kesan yang baik dari KH Nasaruddin Umar mengenai Xinjiang, Ma Xingrui merespon, bahwasannya di bawah kepemimpinan Presiden China Xi Jinping dan Komite Sentral Partai Komunis China, Xinjiang telah sepenuhnya menjaga stabilitas sosial secara keseluruhan, mendorong kemakmuran dan pembangunan ekonomi, dan mempromosikan orang-orang dari semua kelompok etnis untuk hidup dan bekerja dengan damai.

“Presiden Xi Jinping, sangat memperhatikan betul perkembangan di Xinjiang sehingga disediakan anggaran besar untuk Xinjiang.”

“Pencapaian pembangunan Xinjiang menunjukkan kemajuan luar biasa dari sistem sosialis dengan ciri khas China dan keberhasilan pelaksanaan kebijakan etnis dan agama di China,” ungkap Ma Xingrui.

Ma Xingrui juga menyatakan, bahwa Xinjiang selalu menjadi wilayah di mana berbagai keyakinan agama hidup berdampingan, setiap agama terus berkembang dan beradaptasi dengan ciri khas lokal yang berbeda.

“Kami sepenuhnya menerapkan kebijakan tentang agama, yakni menjamin kebebasan beragama, menjamin kegiatan keagamaan yang umum dan sesuai dengan hukum, serta terus meningkatkan fasilitas perbaikan rumah ibadah, dan mempromosikan adaptasi Islam ke masyarakat sosialis,” terangnya.

“Serupa dengan Indonesia, di mana agama berhasil beradaptasi dengan situasi dan budaya di Indonesia. Keberhasilan itu, kami yakini didapat karena agama-agama di Indonesia menyatu dengan tradisi keindonesiaan,” jelas Ma Xingrui.

Turut mengikuti dalam audiensi ini para pimpinan BPMI, di antaranya Kepala Sekretariat BPMI Dr. Mubarak, M.Sc, Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggara Peribdatan BPMI KH. Bukhori Sail Attahiri, Lc, MA, Kabid Sosial dan Pemberdayaan Umat BPMI Laksamana TNI (Purn) Asep Saepudin, Kabid Riayah BPMI Dr. Ismail Cawidu, M.Si, Kabag Perencanan Keuangan dan Protokol BPMI Drs. N. E. Fatimah Azzahra, M.Si, Kasubbag Humas & Protokol BPMI H. Saparwadi, SE. I, Direktur Madrasah Istiqlal Moh. Taufiqurrahman, MA, dan Sekretaris Imam Besar Andi Dewi Mahardika.

Adapun Ma Xingrui turut didampingi oleh Wakil Sekretaris Partai Komunis China Wilayah Otonom Xinjiang sekaligus Gubernur provinsi Xinjiang, Erkin Tuniyazh dan Wakil Sekretaris, Sekretaris Komite Kerja Pendidikan dan Direktur Kantor Urusan Keuangan dan Ekonomi, Komite Regional Otonomi Uighur BPK Xinjiang, Zhang Cunlin. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 × one =