KPA Sebut 1.004 Orang Garut Positif HIV

Ilustrasi
Garut (MediaIslam.id) – Para tokoh pondok pesantren di Garut yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam (AUI) Garut, menghadiri undangan DPRD terkait temuan 3.000 orang yang masuk komunitas LGBT, pada Senin (26/12/2022).
Dalam audensi lanjutan ini, AUI menghadirkan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Garut yang mengungkap 1.004 warga Garut yang positif HIV akibat perilaku seksual menyimpang ini.
Baca juga: Garut Darurat LGBT, DPRD Diminta Buat Raperda Anti Maksiat
“Jadi kalau secara akumulasi kami hanya menghitung agregat, data yang kita miliki akhir per oktober 2022 sudah 1.004 orang yang positif HIV. Ini sudah lampu kuning bahkan merah, kalo tidak berobat bisa menularkan dan kena AIDS, dan untuk meninggal itu sudah terancam,” kata Kepala Komisariat KPA Garut, Eidi, di kantor DPRD Garut, seperti dilansir Tvonenews.com.
Namun sayang, audiensi ini tidak tuntas berjalan lantaran unsur pimpinan DPRD tidak lengkap, termasuk Bupati tidak hadir di ruang rapat Paripurna DPRD Garut.
“Untuk sekarang batal, alasannya karena tidak sesuai dengan kesepakatan, karena ditandatangani untuk dihadirkan Bupati minimal Sekda, jadi kita ini undangan, bukan auden biasa, justru undangan ketua DPRD, namun unsurnya tidak memenuhi,” kata Kordinator AUI, Ceng Aam.
Pihak DPRD Garut akan menjadwalkan ulang audensi lanjutan, dan akan menghadirkan pimpinan DPRD termasuk dari unsur Pemerintah Daerah.
“Mungkin kami akan mendata dulu yang riil, karena data yang dikeluarkan harus lembaga yang memenuhi syarat. Akan ada lanjutan, karena yang datang pada hari ini terkait kekhawatiran LGBT, tindak lanjut hasil auden sekarang tidak memenuhi syarat menurut aliansi. Kami pimpinan berupaya akan menghadirkan yang berkaitan,” ungkap Wakil Ketua DPRD Garut, Enan. []