KOI Jawa Barat Tetapkan Empat Kritera Cagub Pilihan Umat

 KOI Jawa Barat Tetapkan Empat Kritera Cagub Pilihan Umat

Presidium KOI Jawa Barat

Bandung (MediaIslam.id)-Sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam (Ormas Islam) tingkat Provinsi Jawa Barat, bergabung dalam sebuah kaukus bernama Kaukus Ormas Islam (KOI).

Ormas-ormas yang tergabung dalam KOI antara lain Al Irsyad, Dewan Dakwah, PUI, Persis, Wahdah Islamiyah, Hidayatullah, Al Wasliyah, Syarikat Islam, Matlaul Anwar, dan lainnya.

Dalam pengantarnya, Ketua Presidium KOI Jabar KH Abdullah Abdullah Syuaib mengatakan, terbentuknya KOI Jabar ini tidak berpartai atau didukung salah satu partai politik namun ingin turut serta berkonstribusi dan berperan aktif dalam melahirkan pemimpin Jawa Barat (gubernur) dalam kontestasi Pilkada serentak yang akan diselenggarakan November 2024 mendatang.

“Terkait dengan kriteria Calon Gubernur kami tidak melihat partainya tetapi melihat orangnya khususnya visi misi yang sesuai kriteria kami (KOI Jabar) telah disepakati,” ungkapnya.

Abdullah menambahkan bahwa di Jawa Barat ini mayoritas penduduk atau masyarakatnya umat Islam mayoritas maka sudah sewajarkan jika calon gubernur tersebut seoarang muslim.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa sekira 95% penduduk Jabar muslim tuntutan ini bukanlah berlebihan atau bernuansa sentiment agama, melainkan sebuah kewajaran jika muslim dipimpin seorang muslim juga,”jelasnya.

Ia berharap pemimpin Jawa Barat kedepannya dapat membawa perubahan yang lebih baik lagi dan dapat membawa Jabar semakin maju.

Adapun empat kritera Cagub Jabar yang direkomendasikan KOI kepada pimpinan partai politik yang akan menetapkan cagub Jabar 2024-2029 antara lain:

Pertama: Nyantri, religi, saleh dan kuat komitmen akidahnya, dalam menjaga dan mengembangkan agama Isalm dalam kehidupan dan program pembangunan di Jawa Barat.

Kedua: Nyunda yakni mempunyai pikiran, karakter, kultur sunda yang tepat sesuai dengan kesundaan mayoritas rakyat Jawa Barat, bukan nyunda yang asing dan membangun kontroversi bahkan konflik diantara warga sunda sendiri.

Ketiga: Nyakola. Intelek terpelajar memilki ilmu dan wawasan yang luas, baik lokal, regional, nasional dan internsional.

Keempat: Nyantika. Mempunyai keahlian, kepemimpinan, keterampilan, kepemimpinan dan manajerial skill yang mumpuni.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 + two =