KH Miftah Faridl: Bentuk Takwa Seorang Muslim Adalah Instropeksi Diri

 KH Miftah Faridl: Bentuk Takwa Seorang Muslim Adalah Instropeksi Diri

Bandung, Mediaislam.id–Salah satu bentuk takwa seorang muslim adalah intropeksi diri dan mempelajari semua yang telah dikerjakan. Hal ini diungkapkan Ketua MUI Kota Bandung, KH. Miftah Faridl dalam Kajian Sabtu Dhuha spesial muhasabah akhir tahun. Kegiatan ini juga merupakan rangkaian  Festival Akhir Tahun Salman yang diselenggarakan pada Sabtu (23/12) di lingkungan Masjid Salman ITB.

KH. Miftah Faridl menjelaskan bahwa Islam sangat ketat dan memperhatikan mengenai waktu. Hal ini tergambarkan dalam pelaksanaan shalat, zakat, puasa, naik haji waktunya diatur sedemikian rupa oleh Allah Swt. Maka dari itu umat Islam harus disiplin akan waktu.

“Terkadang yang tidak disiplin masalah waktu adalah umat Islam sendiri. Padahal Islam begitu ketat mengatur soal waktu. Begitu waktu kita lewati dan tidak ada kebaikan yang dilakukan maka kita menjadi manusia rugi karena waktu tidak bisa diulang kembali,” tambah KH. Miftah Faridl.

Dalam menghadapi tahun depan, KH. Miftah Faridl memberikan beberapa saran untuk menghadapi masa depan agar lebih baik lagi. Ia memberikan pesan untuk tingkatkan kuantitas dan kualitas dalam beribadah salah satunya dengan dzikir.

“Amalan sederhana tapi nikmatnya luar biasa adalah dzikir. Ketika kita berjanji ucapkan insya Allah, ketika mendapat nikmat ucapkan alhamdulillah dan jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan rencana kita ucapkan masya Allah semua atas kehendak Allah. Itu salah satu bentuk pasrah kita kepada Allah,” jelas KH. Miftah Faridl.

KH. Miftah Faridl juga memberi pesan bahwa setiap kehidupan pasti akan mengalami ujian atau kesulitan. Allah menuliskan melalui Firman-Nya QS. Al Insyirah bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan, maka dari itu manusia jangan pernah putus asa dari Rahmat Allah.

“Jangan pernah putus asa dari Rahmat Allah. Allah menegaskan bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Kesulitan abadi hanya ada di neraka dan kebahagiaan abadi hanya ada di surga. Semoga kita semua bisa berakhir dalam keadaan khusnul khotimah,” ungkapnya.*

Sumber: Salmanitb.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

three × one =