Keterampilan Dasar Pemimpin, Perspektif Islam

Ilustrasi
DALAM dinul Islam, bab kepemimpinan menjadi perhatian yang sangat besar. Ada banyak kitab yang disusun oleh para ‘ulama tentangnya karena kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap lestarinya dinul Islam dan kemakmuran kehidupan.
Ada dua status akhir bagi nasib seorang pemimpin, jika adil menjadi ahli surga dan jika zalim tercebur ke dalam neraka. Dan yang tak kalah mengerikan adalah proses pertanggungjawaban di hadapan Allah serta persaksian umat manusia yang tidak diketahui jumlahnya apakah menuntut atau membela.
Maka dari itu, Islam memiliki panduan dan rambu-rambu bagaimana menjadi seorang pemimpin yang sukses di dunia sampai akhirat.
Setidaknya, ada lima basic skill seorang pemimpin yang akan diuraikan secara ringkas dalam tulisan ini.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Mereka meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. As-Sajdah [32]: 24)
“Dan Nabi mereka berkata kepada mereka, “Sesungguhnya Allah telah mengangkat Talut menjadi rajamu.” Mereka menjawab, “Bagaimana Talut memperoleh kerajaan atas kami, sedangkan kami lebih berhak atas kerajaan itu darinya dan dia tidak diberi kekayaan yang banyak?” (Nabi) menjawab, “Allah telah memilihnya (menjadi raja) kamu dan memberikan kelebihan ilmu dan fisik.” Allah memberikan kerajaan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2]:247)
Pembaca yang semoga Allah merahmati kita semua…
Dari dua ayat di atas jika dirunutkan sesuai alur ayat kita mendapatkan lima petunjuk bagaimana menjadi seorang pemimpin, yaitu:
- Memiliki daya pengaruh besar dalam mempengaruhi yang dipimpinnya untuk menetapi jalan di atas petunjuk.
- Kokohnya benteng kesabaran yang sulit digoyahkan.
- Terpatri keimanan di dalam hati.
- Luasnya ilmu yang dimiliki.
- Kuatnya fisik atau jasmani.