Kemlu AS: Penyerbuan terhadap Masjid Al Aqsa Tak Dapat Diterima
Itamar Ben Gvir memimpin penyerbuan ribuan pemukim Ilegal Israel ke Masjid Al Aqsha.
Washington (MediaIslam.id) – Penyerbuan terhadap kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur oleh seribu lebih warga Israel radikal adalah “tidak dapat diterima.”
“Biarkan saya mengatakan dengan jelas bahwa Amerika Serikat dengan tegas mendukung pelestarian status quo historis terkait situs-situs suci di Yerusalem,” kata Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Vedant Patel kepada wartawan, pada Selasa (13/08).
Baca juga: Dua Menteri Israel bersama 1.200 Pemukim Ilegal Yahudi Serbu Masjid Al Aqsa
“Tindakan sepihak seperti ini yang membahayakan status quo tersebut adalah tidak dapat diterima,” katanya.
Pernyataan itu disampaikan setelah pemukim ilegal Israel serta Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir, menteri dari partai Otzma Yehudit Yitzhak Wasserlauf dan anggota Knesset dari Partai Likud Amit Halevi menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa untuk memperingati Tisha B’Av, hari puasa tahunan Yahudi yang menandai terjadinya beberapa bencana dalam sejarah Yahudi.
“Dan tidak hanya itu yang tidak dapat diterima, tetapi juga mengalihkan perhatian dari apa yang kami anggap sebagai waktu yang krusial saat kami bekerja untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata ini,” katanya.
“(Tindakan) Itu mengalihkan perhatian dari tujuan yang telah kami nyatakan untuk wilayah tersebut, yaitu solusi dua negara, negara Palestina dan negara Israel yang berdampingan, hidup dengan martabat dan harmoni,” kata Patel. [Anadolu]
