Kemah Kemanusiaan Para Calon Perawat Lansia
Ungaran (Mediaislam.id) – Lima puluhan peserta yang semuanya anak muda, tampak duduk melingkar di tengah hamparan rumput terbuka. Dengan antusias, mereka menyimak paparan trainer dari Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat.
Itulah suasana Kemah Kemanusiaan angkatan IX yang digelar di Bumi Perkemahan Pramuka Wredha Raden Rahmat, Selasa-Rabu (25-26/7), Dusun Gedong, Banyubiru. Kemah Kemanusiaan yang diikuti oleh para calon Caregiver LPK Serbaindo.
Kemah Kemanusiaan ini merupakan kegiatan peserta magang caregiver ke Jepang, yang diikuti oleh siswa baru binaan LPK Serba Indo yang bermitra dengan Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat.
Kepala LPK Serba Indo sekaligus inisiator kegiatan Kemah Kemanusiaan, Iman Abdul Rahman mengakui, kegiatan di alam terbuka adalah salah satu cara menguji keberanian sekaligus melatih kemandirian serta daya tahan para caregiver sebelum mereka memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. “Kami ingin, kegiatan ini dapat melatih anak-anak agar tangguh, berani dan mandiri dalam menghadapi tantangan zaman.”, ujarnya dalam Apel Siaga (25/7).
Senada dengan Iman, Ketua Yayasan Pitutur Luhur, Ahmad Winarno, sekaligus inisiator Pesantren Lansia ini mengatakan bahwa untuk memenuhi permintaan Caregiver yang melonjak tinggi seiring pertambahan lansia di dunia maupun di Indonesia, Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat menggalakkan kelas-kelas caregiver.
Sebagai catatan, jumlah lansia di Indonesia saat ini sekitar 26 juta jiwa, dan angka ketergantungan lansia 1:7, satu lansia non mandiri sangat tergantung kepada 7 orang yang mandiri
Untuk itu perlu terciptanya lulusan Sekolah caregiver yang tangguh, mandiri dan memiliki keterampilan yang mumpuni. “Kemah ini melatih rasa kemanusiaan, kemandirian sekaligus mengasah keterampilan merawat lansia.”, ujarnya usai memberikan sambutan dalam pembukaan Kemah Caregiver, Rabu (26/7).
Kegiatan dengan konsep semi Pramuka ini memiliki jadwal yang cukup padat. Mulai dari susur sungai, memasak di alam terbuka, permainan dan api unggun. Selain kegiatan outbound para peserta diajak diajak saba desa yaitu berkunjung ke desa sekitar bumi perkemahan mengunjingi para lansia yang akan dijadikan tempat praktek lapangan saat pembelajaran berlangsung sekaligus mengasah jiwa kepeduliannya.
Aji, ketua panitia mengatakan, semua kegiatan sudah disepakati sebelum datang ke lokasi kemah, dengan tujuan penguatan mental dan mengasah keterampilan hidup di alam terbuka.
“Meski jadwal padat, banyak bermain di alam terbuka, namun disiplin dan patuh pada waktu dan kegiatan yang sudah disepakati adalah tujuan utama kegiatan ini.”, tukasnya dalam wawancara singkat.
Rencananya, kegiatan ini akan menjadi program berkala sekolah caregiver, untuk menghasilkan SDM caregiver profesional dan berkelas dunia, namun tetap menyenangkan karena dilakukan di alam terbuka. *
