Kelomang Malang, Sampah Dijadikan Cangkang
Kelomang kecil menggunakan ujung bohlam lampu yang patah sebagai cangkang alternatif. [foto: BBC.com]
Ini pernah terjadi di masa kekhilafahan Bani Umayyah. Para keledai dijadikan alat bantu penjemputan sampah dari rumah ke rumah menuju tempat pembuangan khusus. Jalan-jalan dikeringkan oleh sistem selokan besar. Mekanisme lain dicurahkan sehingga jalanan di Cordoba bersih dan indah. Negara saat itu menerapkan gagasan Qusta Ibn Luqa, Ar-Razzi, dan Ibn Al-Jazzar. Inilah gambaran hadirnya negara dalam mengelola sampah.
Tak aneh jika kita melihat mindset pengelolaan sampah hari ini hanya berorientasi pada hal komersial. Siapa yang mengelola, akan dapat komisi. Sebab itulah watak penganut kapitalisme. Jauh berbeda dengan Islam, pengelolaan sampah adalah kebutuhan menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Ini diupayakan oleh semua. Dimulai dari rakyat biasa sampai para penguasa. Wallahua’lam bishowab. []
Keni Rahayu, Muslimah Influencer.
