Kekurangan Pasukan, Zionis Israel Kerahkan Tentara Kurang Terlatih ke Gaza

 Kekurangan Pasukan, Zionis Israel Kerahkan Tentara Kurang Terlatih ke Gaza

Ilustrasi: Tentara Zionis Israel [GettyImages/newarab.com]

Yerusalem (MediaIslam.id) – Militer Zionis Israel telah mengirim pasukan yang belum cukup terlatih dari brigade elite Golani dan Givati ke Jalur Gaza di tengah kekurangan pasukan.

Menurut laporan lembaga penyiaran publik Israel KAN, Ahad (20/04), pasukan tersebut telah dikirim ke medan tempur sejak akhir Desember lalu.

Langkah tersebut mencerminkan meningkatknya ketegangan di dalam militer Israel, yang telah mengakui kekurangan personil.

Baca juga: 250 Lebih Pejabat Mossad Tandatangani Petisi Akhiri Genosida di Jalur Gaza

pekan lalu, harian Yedioth Ahronoth melaporkan, Kepala Staf Angkatan Darat Eyal Zamir telah memberi tahu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Kabinetnya bahwa kemampuan tentara untuk mencapai tujuan kepemimpinan politik di Gaza dapat terhalang oleh berkurangnya jumlah tentara.

Tentara telah berjibaku dengan kurangnya tentara reguler selama beberapa bulan terakhir, diperburuk oleh pengecualian orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks (Haredim) dari wajib militer dan tingkat putus sekolah 30% hingga 40% di antara para tentara cadangan, dengan alasan kelelahan akibat perang yang berkepanjangan, menurut laporan media lokal.

Kekurangan tersebut dapat memburuk di tengah semakin banyaknya petisi yang ditandatangani oleh warga Israel, termasuk tentara aktif dan mantan tentara, yang menuntut pembebasan sandera, bahkan jika itu berarti menghentikan perang Gaza.

Sebelumnya, lebih dari 140.000 warga Israel telah menandatangani petisi yang menyerukan gencatan senjata sebagai ganti sandera. Di antara mereka, 21 petisi masing-masing telah ditandatangani oleh lebih dari 10.000 tentara cadangan aktif dan mantan tentara cadangan.

Netanyahu dan para menterinya telah mengancam akan memecat para penandatangan, dengan menyebut kampanye tersebut sebagai “pemberontakan” dan “pembangkangan” yang “memperkuat musuh selama masa perang.” []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

17 + nineteen =