Kejuaraan Pencak Silat Muslim Internasional 2025 Resmi Dibuka

Pihaknya juga berpesan kepada panitia untuk nantinya membawa para juara pencak silat internasional ini ke kantor Mendikdasmen. Nantinya Prof Abdul Mu’ti ingin mengapresiasi mereka yang akan menjadi duta bangsa. Menurutnya, kelak melalui para juara IMPCS 2025, pemuda Indonesia akan bersemangat dan berprestasi di dunia.

Sekretaris Badan Wakaf Gontor, KH Dr Husnan Bey Fananie menjelaskan kejuaraan internasional ini merupakan rangkaian 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.

“Event ini Belum pernah terjadi dalam 100 tahun. Kita persembahkan untuk indonesia yang kita cintai,” ujar cucu tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia KH Zainuddin Fananie tersebut.

Duta Besar RI untuk Azerbaijan 2016-2020 itu juga mendukung para pendekar, santri, dan semua pegiat pencak silat, untuk bertanding secara sportif. Penyelenggaraan kejuaraan pencak silat dunia ini merupakan komitmen Gontor bersama berbagai pesantren untuk mengangkat pencak silat sebagai wasilah membangun peradaban umat.

“Kita laksanakan kegiatan ini dengan semangat persaudaraan, persatuan, dan semangat yang menandakan ini ibadah kepada Allah,” ujar Husnan Bey.

Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor KH Hasan Abdullah Sahal mengapresiasi kejuaraan silat internasional tersebut. Putra pendiri Gontor KH Ahmad Sahal itu membeberkan bahwa pesantren yang dipimpinnya dahulu tak terlepas dari seni bela diri pencak silat. Sejak awal berdiri, Gontor sudah dikenal sebagai tempat berlatih pencak silat.

Kemudian santri-santri berkomitmen membentuk organisasi pencak silat. Mereka belajar ilmu-ilmu agama sekaligus seni bela diri.

“Dengan pencak silat, anak-anakku dan cucu-cucuku ini akan menjadi decision maker, bukan decision ngekor…kalian akan menadi inspirator, motivator, bukan pengekor,” tegasnya.[]