Kaum Munafik Lari dari Medan Perang

 Kaum Munafik Lari dari Medan Perang

Ilustrasi: Kaum Munafik

Ketika orang-orang munafik itu tidak menuruti ajakannya dan mereka terus berpaling, maka Abdullah bin Amr bin Haram berkata, “Semoga Allah menjauhkan kamu wahai musuh-musuh Allah. Allah akan mencukupkan Nabi-Nya dari kamu.”

Ayat ini turun tentang mereka yang tidak mau menolong Rasul-Nya, “Dan apa yang menimpa kamu pada hari bertemunya dua pasukan, maka (kekalahan) itu adalah dengan izin (takdir) Allah, dan agar Allah mengetahui siapa orang-orang yang beriman. Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan, “Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu).” Mereka berkata, “Sekiranya Kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah Kami mengikuti kamu.” Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.” (QS. Ali Imran: 166-167).

Pengkhianatan Ubay bin Salul ini dibiarkan oleh Rasulullah. Beliau tidak memperdulikan mereka. Sikap Ibnu Salul ini justru membuka kedok siapa sejatinya dirinya. Ubay bin Salul pun akhirnya terkucil dari pergaulan kaum Muslimin di Madinah. []

(Shodiq Ramadhan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

13 + seventeen =