Kapitalisme Gagal Sejahterakan Perempuan
Ilustrasi
Kedua, negara menyediakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya agar seluruh rakyat dapat bekerja sehingga tidak ada yang menganggur.
Ketiga, memfungsikan jalur nafkah dengan mewajibkan ahli waris, keluarga, kerabat yang telah ditentukan untuk membantu memenuhi kebutuhan saudaranya yang kekurangan dan tentu saja menyuburkan suasana saling peduli antar anggota masyarakat.
Peran perempuan dalam Islam sangat besar yaitu sebagai ibu dan pengatur rumah tangga (ummun warabbatul bait). Kedudukan ibu ini sangat mulia karena berperan besar dalam mencetak generasi calon para pemimpin bertakwa.
Dengan demikian mereka tidak perlu disibukkan dengan tugas bekerja ke luar rumah sehingga dapat mencegah mereka dari melalaikan kewajibannya sebagai seorang istri dan ibu. Ia pun akan memiliki banyak waktu yang berkualitas untuk dicurahkan sungguh-sungguh bagi keluarga dan membina umat.
Pasalnya seorang wanita pun memiliki kewajiban lain yakni berdakwah ke tengah-tengah masyarakat untuk memahamkan Islam kepada umat, membongkar kerusakan sistem kapitalis sekuler yang selama ini telah menyengsarakan perempuan dan generasi. Islam memberikan kesempatan yang besar bagi para muslimah untuk berkarya dan mencerdaskan umat.
Dengan demikian jika sistem Islam ini diterapkan, insyaallah akan dapat menyejahterakan perempuan. Wallahu a’lam bishshawab. []
Nina Marlina, A.Md, Aktivis Muslimah Sumedang.
