Kapitalisme Gagal Sejahterakan Perempuan
Ilustrasi
Jika ditelusuri secara mendalam, sesungguhnya akar permasalahan kemiskinan ini adalah akibat penerapan sistem kapitalisme. Kapitalisme yang berasaskan sekuler (pemisahan agama dari kehidupan) menjadikan para pemilik modal berkuasa. Kekayaan SDA dikuasai dan dikelola penuh oleh para kapitalis dengan meraup keuntungan yang besar.
Sistem kapitalisme telah menyebabkan jurang kemiskinan semakin menganga. Kebutuhan hidup rakyat tak mampu dipenuhi karena kondisi ekonomi kian sulit. Alhasil kehidupan rakyat jauh dari kata sejahtera. Termasuk kaum perempuan yang terpaksa harus berjibaku melawan kerasnya hidup dengan mencari penghidupan.
Dengan penerapan sistem kapitalisme, ekonomi negara dibangun dengan hutang ribawi. Negeri ini pun terjerat dengan lilitan hutang yang sangat besar. Bahkan dari tahun ke tahun nominalnya terus bertambah. Akhirnya, rakyat tak terurus sementara penguasa dan para pejabat hidup dalam kemewahan.
Apakah tak terusik hati mereka dengan penderitaan rakyat selama ini? Apakah mereka tak bersedih dengan kemalangan yang dialami pahlawan devisa saat bekerja di negeri orang?
Islam Sejahterakan Kaum Perempuan
Islam amat menghormati dan melindungi kaum perempuan. Sesungguhnya beban untuk mencari nafkah dalam Islam hanya dibebankan kepada laki-laki. Seorang perempuan tidak dibebani tugas ini.
Meski demikian, diperbolehkan bagi perempuan untuk bekerja di berbagai jenis pekerjaan, dengan syarat tidak mengeksploitasi tubuh dan kecantikannya. Misalnya menjadi guru, perawat, direktur perusahaan dan lain sebagainya.
Akan tetapi dalam sistem ekonomi Islam, kebutuhan mereka sebagai rakyat akan dipenuhi dengan baik oleh negara. Sistem ekonomi Islam menjamin pemenuhan kebutuhan pokok rakyat secara menyeluruh dalam bentuk barang dan jasa.
Agar kebutuhan pokok rakyat ini dapat terpenuhi dengan baik, maka negara akan melakukan beberapa strategi jitu, yaitu pertama, mewajibkan setiap kepala keluarga menafkahi kebutuhan pokok orang-orang yang menjadi tanggungannya. Khususnya bagi orang yang harus menanggung diri sendiri, diwajibkan untuk mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
