Israel Serbu Kota-kota di Tepi Barat, Sejumlah Warga Terluka

Tentara Zionis Israel di Tepi Barat. [AFP]
Yerusalem (Mediaislam.id) – Sedikitnya empat warga terluka, salah satunya kritis, ketika pasukan pendudukan menyerbu kota Beita dan Odla, di selatan Nablus, di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki.
Masyarakat Bulan Sabit Merah melaporkan bahwa krunya mengangkut dua orang yang terluka dari kota Odla, salah satunya adalah seorang anak laki-laki, dan dua orang lainnya yang terluka dari kota Beita, setelah konfrontasi warga dengan pasukan pendudukan. Korban dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.
Bulan Sabit menyebutkan bahwa pasukan pendudukan menahan salah satu orang yang terluka di Beita, sebelum menyerahkannya kepada kru ambulans. Demikian dilansir Pusat Informasi Palestina, Rabu (5/3).
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengumumkan kedatangan seorang pasien kritis dari kota Odla ke Rumah Sakit Pemerintah Rafidia.
Sumber lokal menjelaskan bahwa sejumlah kendaraan penjajah menyerbu kota Odla pada malam hari, di tengah penembakan terhadap warga, sebelum bergerak ke kota tetangga, Beita.
Kemarin, Senin, sejumlah warga menderita sesak napas selama konfrontasi dengan pasukan pendudukan di kota Al-Khader, selatan Betlehem, di wilayah selatan Tepi Barat yang diduduki.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pasukan pendudukan menyerbu kota dan naik ke atap rumah warga. Konfrontasi juga terjadi, di mana tentara pendudukan menembakkan peluru tajam, peluru karet, serta bom gas dan suara, yang menyebabkan sejumlah warga menderita sesak napas, yang kemudian dirawat di lapangan.
Dalam konteks terkait, pemukim menghancurkan ruang pertanian di desa Al-Minya, sebelah tenggara Betlehem.
Korban Luka di Desa Shuqba
Pada Senin malam, pasukan pendudukan juga menyerbu desa Shuqba, sebelah barat kota Ramallah, di pusat Tepi Barat yang diduduki, dan menembakkan peluru tajam, melukai tiga pemuda.
Pasukan pendudukan Israel menggerebek desa tersebut beberapa kali sejak Senin sore, mengejar para pemuda dan anak laki-laki serta menembakkan peluru tajam, yang menyebabkan tiga pemuda terluka, salah satunya dibawa ke rumah sakit, sementara pasukan pendudukan mencegah kru ambulans untuk mengangkut dua orang yang terluka.
Masyarakat Bulan Sabit Merah mengumumkan tiga warganya terluka akibat peluru tajam di desa Shuqba. [ ]