Israel Serang Kamp Pelatihan Militer Brigade Al-Qassam di Jalur Gaza

Asap dan api membubung selama serangan udara Israel di Jalur Gaza, Palestina (4/11/2022). [Foto: ANTARA]
Gaza (MediaIslam.id) – Otoritas keamanan Palestina menyebut, dua lokasi militer Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) di Jalur Gaza tengah menjadi target serangan udara Israel pada Jumat (04/11).
Seperti dilansir Xinhua, sumber keamanan tersebut mengatakan, jet tempur Israel menembakkan beberapa rudal yang menargetkan sejumlah tempat milik Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, merusak berbagai tempat dan fasilitas di dekatnya.
Sumber-sumber Palestina mengatakan pesawat-pesawat tempur Israel menembakkan sekitar 13 rudal ke satu lokasi di Maghazi yang digunakan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas.
Sejumlah saksi mata mengatakan bahwa ledakan kuat terdengar, sementara ambulans dan kru pertahanan sipil bergegas ke area yang ditargetkan itu. Tidak ada korban luka dilaporkan sejauh ini.
Pengumuman itu muncul setelah militer Israel pada Kamis (3/11) malam waktu setempat mengatakan bahwa sistem pertahanan Kubah Besi (Iron Dome) negara itu mencegat sebuah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel selatan.
Tiga roket lainnya yang diluncurkan oleh pejuang Gaza mendarat di area kosong, sehingga tidak menyebabkan kerusakan.
Serangan udara Israel di wilayah kantong pesisir yang dikuasai Hamas merupakan yang pertama dalam tiga bulan sejak kesepakatan damai dicapai pada Agustus antara Israel dan Jihad Islam Palestina yang berbasis di Gaza.
Menanggapi serangan ini, Brigade Al-Qassam mengatakan, “Saat fajar pada hari Jumat, musuh kriminal Zionis menargetkan lokasi batalyon ke-13 Brigade Al-Qassam di pintu masuk ke kamp Maghazi dengan sejumlah besar bom.”
“Pertahanan darat kami memukul mundur angkatan udara Zionis yang bermusuhan, dan Brigade Al-Qassam akan tetap menjadi ujung tombak membela rakyat dan tanahnya serta menghadapi agresi brutal di setiap bagian Palestina,” tegas Brigade Al-Qassam.
“Pemboman Zionis barbar di Jalur Gaza saat fajar adalah agresi terang-terangan dan merupakan perpanjangan dari perang terbuka melawan rakyat kami di semua tempat keberadaannya,” ungkap juru bicara Hamas Hazem Qassem.
“Terorisme ini tidak akan menghentikan pemberontakan rakyat kami, yang akan terus berjuang meskipun ada agresi sampai kebebasan dan kemerdekaan tercapai,” ujar dia. [SR]