Israel Bangkrut Gara-Gara Lawan Hamas

 Israel Bangkrut Gara-Gara Lawan Hamas

Ilustrasi: Tank-tank Israel meninggalkan Gaza setelah diumumkan gencatan sementara dengan kelompok pejuang Hamas.

Perang mendorong Moody’s merevisi turun perkiraan pertumbuhan ekonomi Israel dari 3% yang sebelumnya diperkirakan menjadi 2,4% pada tahun ini. Dalam prospek tahun 2024 yang pesimistis, lembaga pemeringkat melihat PDB mengalami kontraksi sekitar 1,5%.

Sebelumnya, badan ini menempatkan peringkat kredit Israel A1. Namun, dalam peninjauan, Moddy’s memprediksi kemungkinan penurunan peringkat.

Pemerintah diyakini bakal menghabiskan miliaran shekel untuk pertahanan, termasuk gaji ribuan tentara cadangan. Pengeluaran besar-besaran juga akan mencakup pendanaan untuk kompensasi bagi bisnis yang terkena dampak perang dan rekonstruksi komunitas yang terkena dampak.

Sementara itu, pendapatan negara, terutama pendapatan pajak, dilaporkan bakal terus merosot karena konsumsi, dan faktor permintaan lainnya, anjlok. Belum lagi 18% tenaga kerja Israel hilang selama perang.

Utang Capai Rp121 Triliun

Sebelunya, pada pertengahan November lalu, Kementerian Keuangan Israel menyatakan negaranya telah menarik utang sekitar 30 miliar shekel atau sekitar Rp121 triliun sejak dimulainya perang dengan Hamas.

Mengutip Bloomberg, Selasa (14/11/2023), lebih dari setengah utang tersebut atau senilai 16 miliar shekel merupakan utang dalam mata uang dolar melalui penerbitan di pasar internasional. Kemudian, kementerian pada hari Senin (13/11) kembali berutang 3,7 miliar shekel lagi di pasar lokal melalui lelang obligasi mingguannya.

“Kemampuan pendanaan Negara Israel memungkinkan pemerintah untuk membiayai seluruh kebutuhannya secara penuh dan optimal,” jelas divisi akuntan jenderal kementerian.

Perang yang dimulai pada 7 Oktober 2023 dengan Hamas telah meningkatkan pengeluaran Israel secara tajam untuk mendanai militer, memberikan kompensasi kepada bisnis di dekat perbatasan dan keluarga korban serta sandera yang disandera oleh Hamas. Pada saat yang sama, penerimaan pajak juga melambat.

Adapun, akibatnya Israel mencatatkan defisit anggaran sebesar 22,9 miliar shekel pada bulan Oktober, melonjak dari US$4,6 miliar pada bulan September dan meningkatkan defisit pada setahun sebelumnya menjadi 2,6%.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

thirteen − five =