Islam Mengangkat Derajat Wanita

 Islam Mengangkat Derajat Wanita

Ilustrasi

Kelahiran ide kesetaraan gender ini seiring dengan kemunculan kapitalisme sejak abad 18. Ide keseteraan gender atau emansipasi wanita ini cukup menggiurkan kaum muslim yang haus akan perjuangan bahkan mereka menghubungkan ide kesetaraan gender ini dengan Islam.

Para pemikir feminis bangga menyebut diri mereka sebagai feminis muslim. Mereka memahami visi feminisme seperti konsep emansipasi wanita spirit pijakannya adalah ajaran Islam. Padahal jika kita lebih jeli menilai dan meneliti anatara spirit Islam dan feminisme, disisi manapun akan menemukan pertentangan yang sangat jauh.

Andai mereka tahu bahwa umat terdahulu berada dalam kegelapan sebelum Rosulullah datang menerbitkan cahaya Islam dengan risalah yang dibawa Nabi Muhammad Saw. Sebelum Islam datang, kaum wanita dianggap hina oleh seluruh umat manusia. Jangankan dianggap mulia, dipandang sebagai manusia saja tidak.

Orang Arab dimasa itu biasa mengubur anak perempuan mereka hidup-hidup tanpa kesalahan dan dosa, hanya karena mereka seorang wanita. Bahkan orang Arab memberikan hak atas seorang anak untuk mewarisi istri ayahnya.

Sementara itu, Yunani menganggap wanita hanya sebagai sarana kesenangan saja. Ada juga yang memberi hak seorang ayah atau suami menjual anak perempuan atau istrinya, semua itu terdapat di orang-orang Romawi. Semua itu juga terjadi di Hindia, Persia dan negeri-negeri lainnya.

Berbeda dengan Islam. Aturan Islam menjamin hak wanita, menjaga dari segala hal yang bisa menodai kehormatannya, merendahkan martabatnya dan menjatuhkan wibawa kaum wanita.

Wanita ibarat mutiara yang mahal dalam aturan Islam, menempatkkannya sebagai mahluk mulia yang harus dijaga dan atas dasar inilah sejumlah aturan ditetapkan Allah SWT. Supaya wanita bisa menjalankan peran sebagai pendidik generasi umat, karena wanita adalah madrasah pertama untuk anak-anaknya.

Sudah saatnya kita sadar, tidak ada satu alasan kaum muslim ikut-ikutan memperjuangkan feminisme yang mengusung ide kesetaraan gender, mempropagandakan, apalagi mengadopsi pemikiran mereka.

Islam adalah agama sempurna dengan seperangkat aturan untuk mengatur alam, manusia dan kehidupan. Karena itulah Islam begitu sempurna dalam memecahkan problematika umat. Wallahualam bishawab. []

Yuli Yana Nurhasanah, Aktivis Muslimah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

fifteen + twenty =