Inilah Tiga Pemenang Kompetisi Santripreneur Agrobisnis Baznas 2024

 Inilah Tiga Pemenang Kompetisi Santripreneur Agrobisnis Baznas 2024

Pengumuman dan penyerahan hadiah kepada para santri yang memenangkan Kompetisi Santripreneur Agrobisnis 2024.

Jakarta (MediaIslam.id) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengumumkan tiga peserta terbaik Kompetisi Santripreneur Agrobisnis Baznas 2024. Kompetisi ini digelar bekerja sama dengan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq Bandung.

Hasilnya, ditetapkan sebagai juara pertama Aisyah Rachman dengan usaha tanaman hias bernama Bonbon Florist dari Jember, Jawa Timur. Juara kedua Ari Zonanda dengan usaha Social Enterprise dari Banda Aceh, dan juara ketiga Ahmad Risky dengan usaha ternak lele bernama Santri Lele dari Malang, Jawa Timur.

“Selamat kepada para pemenang Kompetisi Santripreneur Agrobisnis yang telah mengikuti bootcamp selama 10 hari. Tentu ini adalah pencapaian luar biasa yang patut diapresiasi,” kata Deputi II Baznas RI Imdadun Rachmat dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (15/08).

Imdad berharap para santri pemenang dapat mengembangkan usaha mereka lebih lanjut dan menjadi inspirasi bagi santri-santri lainnya di seluruh Indonesia.

“Baznas juga berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ekonomi umat, khususnya melalui program-program seperti ini yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Imdad menyebut program ini tidak hanya bertujuan untuk memberdayakan para santri, tetapi juga untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang kuat dan berkelanjutan.

Ketua Kopontren Al-Ittifaq Agus Setia Irawan optimistis para santri akan mampu menjadi pengusaha yang sukses dan mandiri, dengan pendampingan dan bimbingan yang berkelanjutan.

“Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan Baznas dalam program Santripreneur ini. Para santri yang telah mengikuti program ini menunjukkan semangat yang luar biasa dalam mempelajari dan menerapkan pengetahuan di bidang agrobisnis,” ucapnya.

Kompetisi Santriprenerur Agrobisnis 2024 diikuti 50 peserta yang berasal dari 45 pondok pesantren dari 38 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, yang diperoleh melalui proses seleksi dengan total pendaftar sebanyak 523 peserta dari seluruh Indonesia.

Adapun tindak lanjut dari rangkaian pelaksanaan program ini berupa pendampingan dan mentoring usaha secara intensif selama enam bulan, sehingga diharapkan dampak dari pelaksanaan program ini dapat lebih maksimal dan bernilai manfaat secara luas.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

18 + 19 =