Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Produsen Halal Dunia

Hj Siti Aminah
Jakarta (MediaIslam.id) – Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Hj. Siti Aminah, mengatakan Indonesia berpotensi menjadi produsen industri halal dunia nomor satu dalam kategori makanan dan minuman.
Potensi itu, kata Siti Aminah dalam “IHATEC Berseri”, Kamis (08/12/2022) secera virtual, sangat besar sebab Indonesia memiliki populasi muslim terbesar di dunia dengan jumlah lebih dari 200 juta penduduk muslim atau 12,7 persen dari populasi muslim di dunia.
Di Indonesia sendiri, kata Aminah, populasi muslim mencapai 86,88 % dari jumlah keseluruhan penduduk.
Mengutip laporan State of The Global Islamic Economy Report, Aminah mengatakan, saat ini ada lebih dari 1,8 miliar penduduk muslim yang menjadi konsumen industri halal dengan peluang peningkatan sebesar 5,2 % setiap tahunnya.
Terkait makanan halal, posisi Indonesia dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI) pada 2020/2021 menempati peringkat keempat. Kemudian pada 2022 menjadi nomor dua. Targetnya, pada 2024 Indonesia dapat menempati posisi pertama.
Salah satu yang dilakukan untuk mencapai target itu adalah dengan penyesuaian regulasi Jaminan Produk Halal untuk menyederhanakan dan mempercepat proses sertifikasi halal.
“Serta mengurangi waktu pemrosesan dan memfasilitasi sertifikasi halal untuk usaha mikro dan kecil (UMK),” kata Aminah.
Aminah mengingatkan, sesuai regulasi, pada 2024 nanti semua produk makanan dan minuman yang masuk, beredar dan diperdagangkan di wilayah Indonesia sudah harus bersertifikasi halal.
“Per 18 Oktober 2024 semua produk makanan dan minuman sudah harus berlabel halal. Bila ada yang tidak halal, akan ada sanksi,” tegasnya.
GM Coorporate Communication PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, Stefanus Indrayana, mengungkapkan bukan hanya Indonesia yang berambisi menjadi pusat halal dunia, tetapi negara-negara lain juga memiliki keinginan yang sama.