HNW Usulkan Adakan Kompetisi Sepakbola antar Negara OKI

Jakarta, Mediaislam.id–Anggota DPR RI sekaligus Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid, mengapresiasi dua negara anggota OKI, Qatar yang sukses sebagai tuan rumah, dan capaian kesebelasan negara-negara OKI dalam World Cup 2022 di Qatar, khususnya Maroko, sehingga mengusulkan agar Sekjend OKI menguatkan kerja sama antara negara-negara Anggota OKI dengan menggelar kompetisi sepakbola antar negara-negara anggotanya.
Itu, kata HNW, akan jadi respon monumental dari pencapaian Qatar dan kesebelasan Maroko (salah satu anggota OKI) yang membuat sejarah dengan mencapai semifinal dalam Piala Dunia 2022 di Qatar.
“Ada euforia yang sangat besar atas keberhasilan Maroko mencapai semifinal piala dunia. Euforia terersebut bukan hanya ada di Maroko, tetapi juga di negara-negara OKI lainnya, termasuk di Indonesia. Momentum ini seharusnya bisa ditangkap oleh OKI untuk menguatkan solidaritas, kerja sama di antara negara-negara OKI dengan menggelar kompetisi sepakbola antar sesama anggotanya,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Rabu (14/12).
HNW sapaan akrabnya mengatakan bahwa keberhasilan Maroko itu bisa menjadi contoh bagi negara OKI lainnya bahwa mereka bisa berkiprah di kancah dunia internasional persepakbolaan.
“Oleh karenanya, OKI perlu memfasilitasi dan mendorong kerja sama di bidang olahraga sepakbola ini, dengan menggelar kompetisi sepakbola yang melibatkan 57 negara anggota OKI,” tukasnya.
Lebih lanjut, HNW menjelaskan OKI memang telah memiliki Islamic Solidarity Games yang sudah digelar sebanyak lima kali sejak 2005. Salah satu olahraga yang di pertandingan dalam ISG ini memang sepakbola. Namun, menurutnya, karena bercampur dengan cabang olahraga lain, pengelolaannya belum dilakukan secara maksimal.
“Misalnya dalam ISG 2021 (2022) yang digelar di Turki. Hanya delapan negara yang dapat ikut dalam kompetisi cabang olahraga, karena melihat ranking FIFA, dimana Timnas U-23 Indonesia tidak bisa ikut serta karena ranking FIFA yang jeblok. Apabila dibuat kompetisi sepakbola di internal OKI sendiri, akan lebih seru dan bermanfaat bagi penguatan kerjasama diantara negara-negara OKI, juga bagi pembinaan sepakbola di negara-negara OKI, jika sistemnya dibuat kualifikasi seperti Piala Dunia, tentu dengan ketentuan khas yg dibuat OKI sebagaimana bisa dibuat oleh Qatar,” tuturnya.
HNW mengatakan bahwa kejutan yang ada di Piala Dunia 2022 menunjukan bahwa negara-negara OKI bisa bersaing dengan negara-negara yang sudah mapan sepakbolanya.
“Selain Maroko yang bisa mencapai semifinal, dan Senegal pada fase 16 besar, di fase group ada Arab Saudi dan Tunisia yang berhasil menumbangkan raksasa bola mantan juara dunia; Argentina dikalahkan oleh Saudi Arabia, dan Tunisia yang berhasil mengalahkan Perancis,” pungkasnya.
Apalagi, imbuhnya, dengan keberhasilan spektakuler Qatar, salah satu anggota OKI. sebagai tuan rumah dan penyelenggara World Cup 2022.
“Momentum ini seharusnya dapat ditangkap oleh OKI untuk memajukan kerja sama diantara anggota OKI dengan menjadikan gelaran kompetisi sepakbola di antar negara anggotanya sebagai sarananya,” pungkas Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera yang juga hobby nonton bola ini.*