Hamid Fahmy Zarkasyi, Filsuf Muslim Indonesia Asal Gontor

 Hamid Fahmy Zarkasyi, Filsuf Muslim Indonesia Asal Gontor

Rektor Universitas Darussalam (Unida) Gontor, Ponorogo, Prof. Dr. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil.

Pendidikan S2 (M.A.Ed) dalam bidang Pendidikan diperoleh di the University of Punjab, Lahore, Pakistan (1986). Kemudian pendidikan S2 (M.Phil) dalam Studi Islam diselesaikan di University of Birmingham United Kingdom (1998).

Sedangkan studi S3 (PhD) bidang Pemikiran Islam diselesaikan di International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC) Malaysia pada 2006. Pada 6 Ramadhan 1427 H/29 September 2006, Hamid berhasil mempertahankan disertasinya berjudul ‘Al-Ghazali’s Concept of Causality’ di hadapan para penguji yaitu Prof. Dr. Osman Bakar, Prof. Dr. Ibrahim Zein, Prof. Dr. Torlah, dan Prof. Dr. Alparslan Acikgence, penguji eksternal dari Turki, yang memuji kajian Hamid terhadap teori kausalitas al-Ghazali pada kajian sejarah pemikiran Islam. Sebab, pendekatan Hamid terhadap konsep kausalitas al Ghazali telah menjelaskan sesuatu yang selama ini telah dilewatkan oleh kebanyakan pengkaji al-Ghazali.

Sejak 2003, ia aktif melakukan workshop pemikiran Islam yang berupaya bersikap kritis terhadap program liberalisasi pemikiran Islam. Sikapnya ini tercermin dari tulisannya di berbagai media masa.

Ia mencoba mengkritik sesuatu yang diapresiasi orang, dan mengapresiasi konsep-konsep tradisional Islam yang selama ini dilupakan orang. Banyak yang marah dan protes pada tulisannya, tapi masih lebih banyak yang menyukainya.

Murid langsung Prof. Dr. Syed Mohammad Naquib al-Attas ini pernah menjadi wakil umat Islam Indonesia dalam simposium tentang masa depan politik Islam di JIIA Tokyo (2008). Juga menjadi anggota delegasi RI (Kemenlu) dalam program Public Diplomacy Campaign ke Negara Austria (2010). Pada 2011, ia menjadi anggota tim perumus Piagam Kuwait untuk proyek “Orientalis sebagai Jembatan Peradaban”, Kementerian Waqaf dan Urusan Umat Islam, Kuwait.

Dalam bidang pendidikan ia adalah salah satu anggota dari tujuh Advisory Panel for International Academy of Islamic Education (IAME) yang berpusat di Malaysia (sejak 2010).

Ia banyak melakukan lawatan ke berbagai negara Eropa dan Asia dalam program dakwah, seminar, studi banding dan sebagainya.

Hamid dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Islam Universitas Darussalam Gontor pada Sabtu, 12 Februari 2022.

Hamid resmi dilantik sebagai guru besar bidang Ilmu Filsafat Islam, berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 126313/ MPK/ KP/ 2020, yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Marim. Profesor Hamid merupakan guru besar kedua UNIDA Gontor.

Dalam Pidato pengukuhannya, Prof. Hamid membawakan pidato ilmiah bejudul “New Framework for Study of Islamic Philosophy”. Menurut dia sangat salah jika filsafat Islam dibangun oleh filasafat dan pemikiran-pemikiran Yunani. Padahal, sejak Islam diturunkan pada abad ke-7, fondasi intelektual Islam sudah mulai dibentuk dengan mengacu pada Al-Qur’an dan Al-Hadits.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × four =