Hamas Tegas, Tak Ada Kesepakatan Soal Sandera Hingga Tentara Israel Mundur

Ilustrasi: Brigade Al-Qassam saat membebaskan sandera Israel.
Beirut (MediaIslam.id) – Pejabat kelompok pejuang Palestina, Hamas, mengatakan pembahasan mengenai kesepakatan pertukaran sandera-tahanan lainnya dengan Tel Aviv tidak akan terjadi hingga tentara Zionis Israel mundur dari Jalur Gaza dan menerapkan gencatan senjata permanen.
Perwakilan Hamas di Lebanon, Khalil Al-Haye, mengatakan kepada Al Jazeera pada Ahad (17/12) bahwa mereka akan melanjutkan perlawanan merekan terhadap Israel di wilayah kantung tersebut.
Dia menekankan perlunya gencatan senjata komprehensif dan penarikan mundur sepenuhnya pasukan Israel dari Gaza sebelum menyelesaikan isu sandera dan tahanan.
Menanggapi ungkapan “hari setelahnya,” yang banyak digunakan kalangan Israel untuk menunjukkan skenario pasca-perang Gaza dan pasca-Hamas, Al-Haye berkata: “Kemenangan kami adalah hari setelahnya di Gaza. Siapa pun yang memikirkan apa yang terjadi setelah Hamas, mereka sedang melamun. Kami tidak akan menahan diri untuk membela rakyat kami sampai situs dan tanah suci kami dibebaskan.”
Al-Haye menekankan bahwa Gaza, Tepi Barat, dan seluruh Palestina adalah satu, dan hanya rakyatlah yang akan memutuskan pemerintahan mereka.
“Masa depan Gaza berkaitan dengan masa depan Yerusalem dan seluruh Palestina, dan kami ada bagian dari rakyat kami.”
Dia juga menekankan perlunya ratusan truk bantuan ke Gaza setiap hari, mendesak negara-negara Arab dan Islam untuk memberikan tekanan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan.
“Pendudukan Israel menyerang Gaza dengan dua senjata: bom dan kelaparan,” tambahnya.[]
Sumber: Anadolu