Hamas Bebaskan Tiga Sandera Perempuan Israel, Masing-Masing Diberi ‘Goody Bag’

Tiga sandera perempuan yang dibebaskan Hamas tersenyum gembira sembari menenteng sebuah ‘goody bag’.
Gaza City (MediaIslam.id) – Kelompok pejuang Palestina, Hamas, telah membebaskan tiga sandera Israel dengan imbalan pembebasan lebih dari 90 tahanan Palestina berdasarkan ketentuan dalam kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Ketiga sandera perempuan tersebut dibebaskan setelah 471 hari ditawan di Gaza. Tak hanya dibebaskan, Hamas juga memberi mereka “goody bag” untuk dibawa pulang.
Baca juga: Gencatan Senjata: Hamas Serahkan Tiga Sandera di Gaza, Israel Bebaskan 90 Tahanan Palestina
Kelompok kampanye Forum Sandera dan Keluarga Hilang mengidentifikasi ketiga sandera yang dibebaskan sebagai Emily Damari, Romi Gonen, dan Doron Steinbrecher.
Mereka diberi “tas hadiah” sebelum diserahkan ke Palang Merah Internasional (IRC). Namun, “tas hadiah” itu membuat media Israel Ynet, merasa geram karena isinya dianggap sebagai “permainan sinis”.
Menurut laporan Ynet, Senin (20/1/2025), tas-tas itu berisi foto-foto mereka saat ditawan, foto kenangan Gaza, dan semacam sertifikat.
Ketiga sandera difilmkan sedang dimasukkan ke dalam mobil, lalu, tanpa sepatah kata pun, seorang pejuang Hamas menyerahkan masing-masing tas kertas dengan lambang kelompok tersebut di atasnya.
Foto-foto yang dibagikan ke media sosial menunjukkan reuni emosional ketiga wanita itu dengan keluarga mereka di fasilitas Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di dekat perbatasan Gaza.
“Tidak ada yang tidak menitikkan air mata di negara ini, saya jamin itu” ketika para wanita itu dipertemukan kembali dengan ibu mereka,” kata Juru bicara otoritas Israel David Mencer mengatakan kepada Sky News Australia.
“Kita, sebagai sebuah bangsa, telah bersama-sama menahan napas saat memikirkan ketiga putri Israel yang berharga ini pulang ke rumah,” kata Mencer.
“Saat ini, melihat para wanita muda itu dipersatukan kembali dengan orang tua mereka merupakan hasil yang paling luar biasa yang dapat diingat oleh negara ini,” ujarnya.