Genosida hari ke-580 di Gaza 52.653 Gugur dan 118.897 Terluka

Ilustrasi: Seorang anak di Gaza tengah.
Gaza (Mediaislam.id) – Pasukan pendudukan Israel melanjutkan perang genosida mereka terhadap Jalur Gaza, dimulainya kembali 52 hari lalu dan 580 hari setelah dimulainya agresi sejak 7 Oktober 2023. Hal ini menyusul pembatalan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terhadap perjanjian gencatan senjata, dengan alasan dukungan politik dan militer Amerika.
Di tengah kebrutalan tersebut, dunia internasional hanya diam dan gagal menghentikan kejahatan perang ini.
Dilansir Pusat Informasi Palestina pada Jumat (9/5/2025) dilaporkan bahwa pasukan pendudukan melancarkan puluhan serangan militer, sementara dampak larangan masuknya pasokan makanan pokok terus meningkat sejak awal Maret lalu. Ini menggambarkan gambaran bencana kelaparan yang dihadapi rakyat Jalur Gaza yang sangat mengerikan.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa 38 syahid tewas, termasuk empat yang pulih, dan 145 orang yang terluka dirawat di rumah sakit di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir akibat agresi Israel di Jalur Gaza.
Kementerian tersebut dalam keterangannya kemarin, Rabu, menyebutkan jumlah korban tewas dan luka-luka sejak 18 Maret 2025 berjumlah (2.545 orang syahid, 6.856 orang luka-luka).
Terkonfirmasi bahwa jumlah korban tewas akibat agresi Israel telah meningkat menjadi 52.653 martir dan 118.897 luka-luka sejak 7 Oktober 2023.
Ia berkata, “Sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan, dan ambulans serta kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.” [ ]