Gencatan Senjata Dilanggar, DPR: Trump Harus Hentikan Keberpihakan AS terhadap Israel

 Gencatan Senjata Dilanggar, DPR: Trump Harus Hentikan Keberpihakan AS terhadap Israel

Sukamta

Jakarta, Mediaislam.id–Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, menilai upaya perdamaian di Gaza tidak akan berjalan adil jika hanya pejuang Palestina yang diminta melucuti senjata, sementara Israel terus melakukan serangan ke wilayah tersebut.

Dalam pernyataannya melalui sambungan telepon pada Senin (20/10), politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan, Israel telah melanggar gencatan senjata lebih dari 48 kali dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, 38 warga Palestina dilaporkan gugur sebelum gelombang serangan terbaru terjadi. Selain itu, Israel juga disebut memblokade masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Gencatan senjata tercederai oleh ulah Israel yang masih menembaki warga di Gaza yang dituduh melanggar kesepakatan. Nyawa warga Gaza seperti tidak ada harganya di mata Israel. Dengan kondisi seperti ini, tentu sangat tidak fair jika pihak Hamas diharuskan melucuti senjata, Mr. Trump. Tanpa jaminan keamanan, perdamaian akan sulit bahkan mustahil terwujud,” ujar Sukamta.

Ia menegaskan, kemerdekaan Palestina merupakan harga mati dan menjadi syarat utama terciptanya perdamaian yang adil. Menurutnya, hanya dengan kemerdekaan penuh, Palestina dapat memiliki kedaulatan untuk mengatur negara serta membentuk tentara nasionalnya sendiri.

“Dengan adanya tentara nasional Palestina, Hamas akan dengan sukarela menyerahkan senjatanya, karena fungsi pertahanan sudah dipegang oleh negara yang merdeka,” katanya.

Mengutip prinsip Latin si vis pacem, para bellum (jika ingin damai, bersiaplah untuk perang), Sukamta menekankan pentingnya kekuatan militer bagi sebuah negara agar tidak mudah diintervensi atau diserang pihak lain.

Selain soal gencatan senjata, Sukamta juga menyoroti proses pertukaran sandera antara Hamas dan Israel. Ia menyebut, jenazah sandera yang diterima pihak Palestina menunjukkan adanya dugaan penyiksaan berat.

“Bekas-bekas penyiksaan terlihat jelas di tubuh para sandera. Ada dugaan serangan Israel ke Gaza bertujuan menutupi kejahatan tersebut,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sukamta meminta pemerintah Indonesia, khususnya Presiden Prabowo Subianto, untuk mengambil sikap tegas dengan mendesak Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar menekan Israel mematuhi kesepakatan gencatan senjata.

“Statemen Presiden Trump tempo hari yang mengatakan ‘perang sudah berakhir’ jangan hanya omong kosong. Akuilah kemerdekaan Palestina secara penuh,” tegas Sukamta, yang merupakan doktor lulusan Teknik Kimia dari Universitas Manchester, Inggris.*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × 2 =