Gelar Aksi Protes, Puluhan Ribu Warga Israel Tolak Rencana Netanyahu Duduki Gaza

 Gelar Aksi Protes, Puluhan Ribu Warga Israel Tolak Rencana Netanyahu Duduki Gaza

Ribuan warga di Israel tolak rencana rezim Netanyahu kuasai Jalur Gaza. [Foto: France24]

Tel Aviv (Mediaislam.id) – Puluhan ribu warga Israel melakukan aksi protes dengan memblokade jalan-jalan pusat kota Tel Aviv. Mereka menuntut kesepakatan pertukaran tahanan dengan faksi-faksi Palestina, serta menyuarakan penolakan terhadap keputusan terbaru kabinet yang akan menduduki Jalur Gaza.

Kanal 12 Israel melaporkan, sekitar 60.000 pengunjuk rasa berkumpul di Hostage Square, Tel Aviv, Sabtu malam (09/8) waktu setempat dan menutup sejumlah ruas jalan di pusat kota sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintahan Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu.

Baca juga: Lima Negara Tolak Tegas Rencana Zionis Israel Duduki Kota Gaza

Demonstrasi anti-pemerintah di Israel terus meningkat sejak Netanyahu menyetujui rencana pendudukan penuh atas Jalur Gaza, kebijakan yang menurut keluarga para sandera Israel dan kalangan militer justru membahayakan keselamatan para tawanan dan menguras sumber daya militer.

“Anak-anak kami masih berada di Gaza karena seseorang memutuskan untuk meninggalkan mereka,” kata pernyataan keluarga para sandera Israel yang dibacakan dalam aksi tersebut.

Baca juga: KTT Luar Biasa Arab–Islam Kecam Keras Rencana Zionis Israel Kuasai Gaza

“Keputusan Netanyahu terkait Gaza bertentangan dengan pendapat Kepala Staf IDF (Eyal Zamir) dan mengorbankan anak-anak kami,” ucap mereka mengingatkan sambil menegaskan bahwa tindakan pemerintah “tidak sejalan dengan kepentingan negara maupun rakyat.”

Zamir menentang rencana pendudukan kembali Gaza yang diusung Netanyahu dan menyebutnya sebagai “jebakan strategis” yang akan menguras kekuatan militer selama bertahun-tahun serta membahayakan nyawa para sandera.

Israel sedang menghadapi kemarahan yang terus memuncak, baik di dalam negeri maupun internasional, atas perang mematikan yang dilancarkan di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 61.300 orang sejak Oktober 2023. Kampanye militer tersebut juga telah menghancurkan wilayah kantong tersebut dan membawanya ke ambang kelaparan. [Anadolu]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

14 − 4 =