Game Online: Antara Harapan dan Realitas

 Game Online: Antara Harapan dan Realitas

Ilustrasi: Game online [foto: detik.com]

Berbeda dengan sistem Islam, memiliki seperangkat aturan yang tegas dan pasti terkait dengan game online, baik peruntukannya untuk anak maupun untuk kalangan dewasa, antara lain tidak mengandung unsur sensualitas, pornografi dan kekerasan, mengandung unsur pendidikan yang akan membuka cakrawala pengetahuan bagi pemain, meningkatkan ketaqwaan dan keimnana hingga mampu menghasilkan dan meningkatkan kreativitas dan produktifitas para pemain game online.

Sebab sistem Islam telah menetapkan bahwa unsur sensualitas dan pornografi juga kekerasan adalah unsur-unsur yang haram hukumnya untuk dipublikasi di ruang publik, baik didunia nyata maupun maya.

Terutama eksploitasi aurat wanita maupun laki-laki adalah hal yang diharamkan dalam Islam. Juga menzalimi orang lain dengan melukai dan mencederainya baik aecara fisik maupun mental adalah hal yang diharamkan dalam sistem Islam.

Sehingga sistem Islam akan memblokir segala hal yang bisa merusak manusia. Dan membolehkan segala hal yang diperbolehkan oleh syariat bagi manusia, termasuk game online yang sesuai syariat yaitu yang tidak mengandung unsur sensualitas, pornografi dan kekerasan.

Sebab itu, agar antara harapan dan kenyataan seiring sejalan, maka dalam masalah pengaturan game online pun harus merujuk pada syariat Islam kaffah, agar nilai rasanya tetap dan pasti, manusiawi, sesuai dengan fitrah manusia, memuaskan akal dan menentramkan jiwa. Wallahualam.

Ayu Mela Yulianti, S.Pt., Pegiat Literasi dan Pemerhati Kebijakan Publik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × one =