Gamal Abdel Nasser, Presiden Mesir Pengeksekusi Sayyid Qutb

Gamal Andel Nasser
Gamal melihat Qutb dan para pengikutnya sebagai ancaman terhadap stabilitas negara. Meskipun Qutb dan kelompoknya tidak terbukti terlibat dalam kekerasan, gamal tetap memutuskan untuk menindak tegas.
Pada 29 Agustus 1966, Sayyid Qutb dieksekusi gantung. Eksekusi ini menimbulkan reaksi keras, baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional. Banyak yang menganggapnya sebagai tindakan represif terhadap kebebasan berpendapat dan beragama, yang berujung pada munculnya berbagai gerakan Islamis yang menentang rezim Gamal.
Meskipun sebagian besar kritiknya ditujukan kepada dunia Muslim, Qutb juga sangat tidak setuju dengan masyarakat dan budaya Amerika Serikat, yang dia lihat sebagai materialistis, dan terobsesi dengan kekerasan dan kenikmatan seksual. [sindonews]