Gabungkan Nilai Islam dan Konghucu, Xi Jinping akan Buat Al-Qur’an Versi China

Presiden China Xi Jinping [AFP]
Karenanya, Partai Komunis China (PKC) ingin memperkuat pengaruh China dengan membuat Al-Qur’an dan Hadis dalam versi terjemahan baru. Terjemahan ini nantinya “menggunakan Konfusianisme untuk menafsirkan kitab suci.”
Penafsiran ini sendiri merujuk pada koleksi terjemahan dan tulisan Islam Dinasti Qing dalam bahasa Mandarin yang dikenal sebagai Kitab Han. Kitab Han adalah kumpulan teks Islam yang menggunakan konsep Konfusianisme untuk menjelaskan teologi Islam.
Sejalan dengan ini, para akademisi dan pejabat menilai Beijing perlu berbuat lebih banyak untuk bisa memadukan Islam dengan Konfusianisme alias nilai-nilai Konghucu. Salah satu caranya, mereka ingin merilis Al-Qur’an baru yang diterjemahkan dalam bahasa China dan memiliki rujukan yang selaras dengan “semangat zaman.”
“Mengsinifikasi Islam di Xinjiang harus mencerminkan aturan historis tentang bagaimana masyarakat berkembang, melalui konsolidasi kekuatan politik, pengamanan masyarakat, dan pembangunan budaya,” kata Wang Zhen, seorang profesor di Institut Pusat Sosialisme China.[]