EMT Muhammadiyah Terverifikasi WHO, Jadi yang Pertama di Indonesia
Penyerahan Confirmation Letter EMT Global Classification kepada EMT Muhammadiyah di Aula Masjid KH. Sudja’, PKU Muhammadiyah Gamping, Ahad (19/10/2025).
Jakarta (Mediaislam.id) – Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah dinyatakan terverifikasi oleh World Health Organization (WHO) sebagai tim medis darurat berstandar internasional pertama dari Indonesia. Capaian ini merupakan proses panjang dan komprehensif yang dimulai sejak 2017 lalu.
EMT Secretariat WHO HQ Roy Anthony Cosico menyerahkan secara langsung Confirmation Letter EMT Global Classification kepada EMT Muhammadiyah di Aula Masjid KH. Sudja’, PKU Muhammadiyah Gamping, pada Ahad (19/10).
“Sertifikasi yang kita peroleh hari ini sangat penting karena mencakup tiga aspek utama, yakni komitmen, mindset dan motivasi, serta keterampilan teknis. Ketiganya saling berkaitan dan menjadi fondasi utama bagi EMT Muhammadiyah untuk terus berkembang,” kata Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hubungan dan Kerja Sama Internasional Syafiq A. Mughni dalam keterangan resminya di Jakarta, dikutip Senin (20/10/2025).
Syafiq mengatakan, momentum bersejarah ini merupakan bukti nyata pelaksanaan program prioritas Muhammadiyah periode 2022–2027, yaitu memperluas dan melembagakan internasionalisasi Muhammadiyah dalam misi dakwah dan tajdid yang rahmatan lil alamin.
“Melalui komitmen dan kemampuan teknis yang didukung pengalaman lapangan, kami akan terus memberikan yang terbaik bagi kemanusiaan dan kesejahteraan bangsa,” ucap Syafiq.
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pembinaan Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana Agus Taufiqurrahman berharap kiprah Muhammadiyah ke depan dapat semakin diperkuat dan terus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari peran-peran internasionalnya.
“Setelah melalui perjalanan panjang, Muhammadiyah dalam peran kemanusiaan global berhasil melakukan segala proses verifikasi WHO sehingga Muhammadiyah secara resmi memiliki medical team yang terverifikasi untuk pertama kalinya di Indonesia, nomor ke-16 di Internasional,” ucap dia.
“Tentu ini akan menghasilkan harapan untuk semakin menguatkan kiprah Muhammadiyah sebagai bagian yang tak terpisahkan dari peran-peran internasionalnya,” lanjut Agus.
EMT Muhammadiyah sebelumnya telah menjalani tahap pre-verification WHO pada 9–10 Juli 2025 di Yogyakarta, dengan pendampingan teknis dari Robert Koch Institute (RKI) dan International Search and Rescue (ISAR) Jerman.
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, WHO menyatakan EMT Muhammadiyah layak mengikuti proses verifikasi akhir untuk memperoleh status resmi sebagai tim medis darurat internasional.[]
