Dukung Layanan Pendidikan di Wilayah 3T, Kemendikdasmen Siap Kerja Sama dengan Muhammadiyah

Mendikdasmen Abdul Mu’ti saat sambutan pembukaan Milad Muhammadiyah ke-112 di Sidoarjo, Sabtu (15/11/2024).
Sidoarjo (MediaIslam.id) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mengaku akan bekerja sama dengan Muhammadiyah untuk mendukung program layanan pendidikan di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti dalam pidato pembukaan Milad Muhammadiyah ke-112 di Sidoarjo, Jawa Timur, mengaku akan berkoordinasi dengan Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) PP Muhammadiyah untuk menggandeng relawan guru demi melaksanakan program tersebut.
“Muhammadiyah merupakan mitra penting pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga untuk mendukung pelayanan pendidikan di wilayah 3T, kami siap merekrut relawan guru, termasuk dari LDK PP Muhammadiyah,” ujar Mu’ti di Sidoarjo, Sabtu (16/11/2024) seperti dilansir ANTARA.
Mu’ti mengungkapkan, konsep yang digagas oleh pihaknya mengutamakan paradigma belajar (learning) dibanding sekolah (schooling).
Ia mengatakan jika pemerintah hanya membangun sekolah di wilayah 3T, hal tersebut dinilai kurang efektif mengingat biaya yang diperlukan sangat tinggi dan keberlangsungan proses belajar mengajar tidak terserap sempurna.
Mu’ti menegaskan bahwa konsep belajar atau learning bisa dilakukan di mana saja dan tidak harus di sekolah, sehingga proses belajar bisa dilakukan di rumah, tempat ibadah, serta di tempat umum lain yang menjadi pusat kehidupan masyarakat 3T.
Relawan guru yang dimaksud Mu’ti, merupakan tenaga pengajar nonformal yang tidak diangkat secara sah melalui peraturan, namun mereka adalah guru mengaji, pendakwah, bahkan aktivis di daerah 3T yang peduli terhadap kecerdasan anak bangsa
“Yang penting seluruh anak bangsa mendapatkan pelayanan pendidikan untuk kecerdasan dan kemajuan bangsa,” ujar Mu’ti.[]