Dubes AS Komentari UU KUHP Terkait Perzinaan dan Kumpul Kebo, Waketum MUI: Go to Hell With Your Investation!

 Dubes AS Komentari UU KUHP Terkait Perzinaan dan Kumpul Kebo, Waketum MUI: Go to Hell With Your Investation!

Buya Dr. Anwar Abbas.

Jakarta (MediaIslam.id) – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Dr. Anwar Abbas, merespons kritik Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Sung Y Kim, yang menyatakan UU KUHP terkait pasal perzinaan bisa berdampak negatif bagi iklim investasi Indonesia.

Bukan hanya itu Dubes AS itu juga meminta Indonesia menghormati kaum LGBT.

Buya Anwar Abbas mengatakan, kritikan Dubes AS itu bernada ancaman. Bahwa AS tak akan berinvestasi di Indonesia apabila aturan tersebut diberlakukan.

Atas hal ini, kata Buya Anwar, Indonesia harus bisa bersikap tegas kepada negara mana pun yang hendak berinvestasi untuk mengikuti aturan yang berlaku di tanah air.

“Pernyataan ini jelas-jelas sangat tendensius dan bernada mengancam karena dalam pernyataan tersebut terlihat pemerintah AS ingin memaksa dan mendesak bangsa indonesia agar mentolerir praktek LGBT dan kumpul kebo,” ungkap Buya Anwar Abbas dalam keterangannya, Rabu (07/12/2022).

“Jika Amerika Serikat (AS) tetap memaksakan sikap dan pandangannya yang seperti ini, maka dengan meminjam kata-kata Bung Karno kita perlu menyatakan go to hell with your aid and investation,” tegasnya.

Lebih lanjut, Buya Anwar Abbas menyesalkan pandangan pemerintah AS soal KUHP yang baru disahkan DPR itu.

Menurutnya, kritik tersebut mencerminkan bahwa AS kurang bersahabat dan tidak menghormati Indonesia sebagai bangsa berdaulat, beragama dan berbudaya.

“Sangat kita sesalkan karena mencerminkan sikap yang kurang bersahabat dan tidak menghormati bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat, beragama dan berbudaya,” kata Ketua PP Muhammadiyah itu.

Sebelumnya, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Yong Kim, mengritik pasal yang melarang perzinaan dan kumpul kebo dalam KUHP dapat berdampak negatif pada iklim investasi di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

seventeen − seven =