Dr. Taha Hussain, Idola para Cendekiawan Mesir

Dr. Taha Hussain, cendekiawan sekuler Mesir.
Presiden Jamal Abdul Nasser mengikuti saran-saran Taha Hussain dengan sepenuh hati, sampai pada 18 Juli 1961 ia mengeluarkan keputusan untuk menempatkan Universitas al-Azhar langsung di bawah kendalinya.
Dalam rangka mengaplikasikan program yang disarankan Taha Hussain, Presiden Jamal Abdul Nasser menetapkan sekularisasi Universitas al-Azhar dengan mendirikan fakultas kedokteran, adminstrasi bisnis, pertanian, dan teknik.
Sesuai dengan ketentuan baru tersebut, Jurusan Studi Islam seakan terasing dan terpinggirkan, serta tidak lagi menjadi prasyarat penting bagi kelulusan para mahasiswa.
Demikianlah, dengan satu kali pukulan Presiden Nasser –atas inspirasi dari Taha Hussaian– menghancurkan salah satu lembaga pendidikan Islam yang paling penting di dunia.[]
Sumber: Maryam Jameelah, dalam buku“Islam and Modernism”.