Direktur dan Staf RS Al Shifa Ditahan Israel, WHO Khawatir

 Direktur dan Staf RS Al Shifa Ditahan Israel, WHO Khawatir

Kantor WHO

Ditambahkan bahwa WHO dan kolaboratornya melakukan misi pada 21 November untuk mengevaluasi prioritas medis di Rumah Sakit Al Ahli di Gaza utara.

“Al-Ahli, yang merupakan satu-satunya rumah sakit yang berfungsi di wilayah utara, harus segera dan secara teratur mendapatkan pasokan bahan bakar, air, makanan, dan pasokan medis untuk menjamin kelangsungan perawatan,” katanya.

Pernyataan tersebut mengatakan setelah misi penilaian, operasi pemindahan dilakukan bekerja sama dengan Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina, yang berhasil memindahkan 22 pasien dan 19 pendamping di Rumah Sakit Gaza Eropa pada hari berikutnya.

Serangan Israel di RS Al-Shifa

Sebelumnya pada 15 November, pasukan Israel menyerbu RS Al-Shifa, fasilitas layanan kesehatan terbesar di wilayah itu, dimana ribuan pasien dan warga sipil yang mengungsi tinggal.

Akibat serbuan itu, Israel mengklaim menemukan senjata dan kamera berkarat di bangunan itu, bukan di terowongan dan gudang amunisi, dan menjadikannya sebagai bukti. Tindakan ini memicu kritik.

Pasukan Israel telah meminta evakuasi semua orang dari rumah sakit, namun karena ketidakmampuan beberapa pasien yang terluka dan sakit untuk pergi dengan berjalan kaki, beberapa dokter dan petugas kesehatan memilih untuk tetap mendampingi di rumah sakit.

Sumber: Anadolu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

four × five =